Ngalap Berkah Ing Dalem Pesantren

0
932

KHASKEMPEK.COM – Barokah atau berkah bisa didefinisikan dengan “Ziyadatul Khair” yang artinya bertambahnya kebaikan. Kita bisa menambahkan kebaikan atau memperbanyak amal baik dengan cara belajar di pondok pesantren.

Di pondok pesantren sudah tidak asing lagi dengan kata barokah. Di kalangan santri, tidak sedikitpun yang mengatakan “lakukan ini, biar dapat barokah”, hal ini biasanya diucapkan ketika seorang santri menemukan kesempatan untuk beramal baik. Seperti nyapu mushola, ngepel, dll.

Alih-alih kata “Ngalap berkah” itu berasal dari bahasa jawa. Kata ngalap dalam bahasa jawa berarti “mengambil”. Sedangkan berkah merupakan kata salinan dari “barokah”. Di pondok pesantren, mula-mula para santri mengambil berkah dengan cara memupuk rasa ta’dzim di dalam hati, terutama kepada para masyayikh, guru-guru, bahkan lingkungan sekitar. Kemudian menginterpretasikannya di kehidupan sehari-hari.

Dengan menumbuhkan rasa ta’dzim di dalam hati, seorang santri mampu meraih segudang berkah dari para masyayikh. Karena segala hal yang dikerjakan jika diliputi rasa ta’dzim maka akan meningkatkan gairah (ghirah) dalam mengerjakannya. Dan tentu, apa yang diniatkannya pun ter-arah.

Rasa ta’dzim mampu berimplikasi pada seorang santri dengan seberapa seringnya ia mendoakan guru-gurunya dan mematuhi segala perintahnya -yang masih sejalur dengan syari’at-.

Ngalap berkah dapat diusahakan dengan cara menjadi khodim kyai, pengurus pesantren, hingga guru. Bahkan seorang santri yang masih belum mengurus ini itupun bisa ngalap berkah dengan meliputi segala aktifitasnya dengan penuh rasa ta’dzim. Satu diantara be-ribu caranya ialah belajar dengan sungguh-sungguh.

Barokah boleh jadi adalah sesuatu yang tabu. Sulit untuk menemukan definisinya dan bahkan untuk sekedar membayangkan bentuknya. Namun barokah merupakan sesuatu yang tidak akan hilang dalam dunia pesantren. Sebab ia telah terpatri di hati kaum sarungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here