Bunda Tho’ah Bagikan Tips Jitu Jaga Lingkungan

0
332

KHASKEMPEK.COM – Capain PP KHAS Kempek dalam perlombaan pengolahan sampah bukanlah hal didapat secara mudah. Ada usaha, strategi dan sinergi semua pihak untuk mensukseskannya.

Dalam perlombaan pengolahan sampah tingkat instansi atau perkantoran yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, PP KHAS Kempek Cirebon berhasil meraih juara satu.

Kepala Unit Pengelolaan Terpadu (UPT) KHAS Lestari, Nyai Hj. Tho’tillah Ja’far mengatakan, strategi PP KHAS Kempek mencapai prestasi tersebut sama seperti pada umumnya. Beliau selaku guru dan Ibu Nyai tidak pernah lelah mengajak santri untuk melakukan kebaikan-kebaikan, seperti rajin berjama’ah, rajin belajar, rajin mengaji, saling mengingatkan serta saling tolong menolong.

Berkaitan dengan pengolahan sampah, Bunda Thoah senantiasa mengingatkan bahwa tanggung jawab tersebut bukan hanya dibebankan kepada petugas kebersihan. Namun, ada koordinator kebersihan yang memantau santri, memantau kebersihan kamar dan komplek.

Koordinator itu, lanjutnya, bertugas untuk memantau pemilahan sampah pada tempat atau wadahnya masing-masing. Sampah yang telah dipilah akan ditempakan sesuai jenisnya.

“Kita sediakan wadah sampah khusus botol (rongsok), sampah plastik, sampah kertas, dan sampah basah,” terangnya.

Bunda juga menekankan untuk sampah basah harus tidak tercampur dengan sampah lainnya, betul-betul sangat diperhatikan. Karena,  sampah dianggap menjijikan itu akibat tercampur dengan sampah basah.

Oleh karenanya, stategi kita fokus memisahkan sampah kering dan sampah basah seperti sampah pembalut. Kemudian, sampah basah sisa makanan atau bahan makanan itu juga harus dipisahkan, tidak boleh bercampur dengan sampah-sampah kering lainnya.

“Kita seleksi betul antara sampah basah dan kering,” tegasnya.

Apa yang dimulai PP KHAS ini, kata Bunda,
adalah awal kebaikan yang diharapkan menjadi budaya santri dan budaya masyarakat indonesia pada umumnya.

“Tentunya, semua itu harus diawali dari diri sendiri, komunitas, santri Al-Nashir Al-Manshur dan santri KHAS,” ujarnya.

Sebagai kepala UPT, Pembina asrama putri Al-Nashir Al-Manshur terus memantau
bagaimana perkembang pengolahan sampah. Pengecekan tempat sampah, pemilahan jenis sampah dan ketersediaan tempat sampah rutin ia kontrol setiap saat.

“Saya selaku kepala UPT selalu mengingatkan kepada anggota-anggota UPT lainnya,” paparnya.

Bunda Tho’ah berharap kepedulian dan perhatian PP KHAS akan sampah bisa menginspirasi masyarakat sekitar Kempek serta ditularkan para santri ke keluarganya masing-masing ketika pulang ke rumah.

“Semoga bisa menginspirasi warga Kempek dan keluarga para santri,” pungkasnya.

Kontributor: Hafizhah Nur Azizah
Editor: Iin Sholihin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here