Kultum Khas Ramadhan, Ustadz Muhammad Shidqi: Perbedaan itu Rahmat

0
1105

KHASKEMPEK.COM – Marhaban ya Ramadhan, semoga di bulan ini kita mendapatkan berkah dari Allah SWT, yang sedang dibukakan pintu selebar-lebarnya bagi semua umat manusia agar mendapatkan berkah dan maghfiroh dari Allah SWT.

Saya yang seperti anda ketahui berasal dari Cirebon. Tempat di mana beragam budaya bercampur baur dari berbagai macam daerah. Ada budaya Arab, China, Jawa dan Sunda. Semuanya bercampur baur menjadi satu menjadi budaya Cirebon.

Di sinilah letak skenario Allah SWT yang menjadikan perbedaan dan banyak budaya atau perbedaan manusia ini bercampur menjadi satu. Dalam Surat Al-Hujurat diterangkan bahwa:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Tujuan dari penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa itu adalah lita’aarofuu, untuk mengenal, memahami dan saling melengkapi satu sama lain. Bukan untuk saling bermusuhan, berperang, mencaci maki dan menyalahkan satu sama lain.

Seandainya Allah mau, Allah bisa menciptakan atau membuat umat ini menjadi satu, sebagai umat Islam saja atau umat Kristen saja, tetapi tidak. Allah menciptakan manusia menjadi banyak agama, budaya dan perbedaan yang ada dalam masyarakat.

Contoh di pulau Madura, antara Bangkalan dan Sumenep itu bahasa Maduranya berbeda. Begitu juga di Cirebon, bahasanya orang Plered dengan Arjawinangun itu berbeda.

Hal ini menunjukkan bahwa khazanah perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk dipahami satu sama lain. Perbedaan itu rahmat, karena dengan perbedaan kita dapat belajar mengenal satu sama lain, mengambil yang bagus dan membuang yang jelek.

Sederhananya, keberagaman itu layaknya sebuah pelangi. Pelangi itu indah karena warnanya berbeda-beda. Keragaman juga bisa diibaratkan sebuah taman. Taman itu indah manakalah bunganya banyak jenisnya, jika bunganya hanya satu jenis seperti mawar, maka taman itu akan dikunjungi oleh orang yang suka mawar saja.

Tetapi bagaimana caranya agar bisa mendatangkan banyak orang untuk bermain di taman? Tanamlah berbagai macam jenis bunga, maka banyak orang datang mengunjungi taman tersebut, ada yang suka mawar, melati dan anggrek sehingga taman itu menjadi indah.

Nah, tugas kita sebagai manusia adalah bagaimana merawat perbedaan itu agar tetap indah, bukan untuk dipertentangkan. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here