Ngaji Online, Nyai Shobihah Jelaskan Keutamaan Ramadhan dan Nuzulul Qur’an

0
735

KHASKEMPEK.COM – Meskipun dalam masa pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda dunia termasuk Indonesia, tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat para ibu nyai untuk menyampaikan pengajian pada bulan Ramadhan tahun ini.

Pada program Ngaji Ramadhan yang digagas oleh Fatayat NU Kabupaten Cirebon ini, para ibu nyai dari Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon mengaji kitab kuning melalui media daring atau online yang diikuti oleh ribuan hadirin.

Salah satu ibu nyai yang ikut mengisi program tersebut adalah Nyai Hj. Shobihah Maimoen Zubair, istri dari KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon.

Dalam pengajian yang disiarkan langsung pada hari Kamis sore ini, Nyai Shobihah membacakan kitab Nashoihuddiniyah karya Habib Abdullah Bin Alwi Al-Hadad. Pertama, beliau memulai pengajian dari bab puasa dan memaknai dengan menggunakan bahasa Jawa.

Kemudian beliau menjelaskannya dengan menggunakan bahasa Indonesia. Beliau terangkan dengan sangat pelan dan jelas, beliau menerangkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang besar derajat dan kedudukannya di sisi Allah dan rasul-Nya. Ramadhan adalah bulan yang paling utama.

Putri dari Mbah Moen ini juga menjelaskan mengenai dalil kewajiban puasa yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Dilanjut dengan keterangan bahwa, di dalam bulan Ramadhan Allah menurunkan Kitab-Nya dan menjadikan salah satu malamnya sebagai Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan dan seribu bulan lebih banyak dari 83 tahun.

Maka renungkanlah dalam dirimu malam apakah ini yang di sisi Allah lebih baik dan lebih utama daripada masa yang panjang ini.

Allah SWT berfirman : “Bulan Ramadhan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)”

Kemudian Allah SWT menurunkan surah Al-Qadr. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Penurunan ini berasal dari Al-Lauhil Mahfudh ke Baitul Izzah di langit terdekat. Al-Qur`an turun sekaligus dari Al-Luh ke Baitul Izzah dan diturunkan oleh Jibril dengan perintah Allah kepada rasulNya secara berangsur selama kira-kira 23 tahun.

“Itu adalah masa turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW, karena Allah mulai menurunkan wahyu kepadanya ketika beliau berumur 40 tahun dan wafat pada usia 63 tahun. Demikianlah yang dikatakan oleh para peneliti dari ulama salaf dan khalaf,” jelas Nyai Shobihah.

Selain itu, beliau juga membacakan tentang keutamaan bulan Ramadhan. Diriwayatkan bahwa:

Rasulullah SAW bersabda mengenai keutamaan bulan Ramadhan : “Bulan Ramadhan hingga Ramadhan, hari Jum`at hingga Jum`at dan shalat yang satu hingga shalat yang lain adalah menghapus dosa-dosa diantara semua itu apabila dosa-dosa besar dijauhi.”

Nabi SAW bersabda mengenai bulan Ramadhan : bahwa Ramadhan adalah bulan kesabaran dan pahala kesabaran adalah surga. Nabi saw bersabda : “Permulaannya adalah rahmat, tengahnya adalah ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.” (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here