KH. M. Musthofa Aqiel Siroj: Bersikaplah yang Membuat Orang Lain Merasa Tenang

0
631

KHASKEMPEK.COM – Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Fussilat ayat 30 yang berbunyi:


إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.

Ayat ini sangat luar biasa, karena ketika kita berakidah dan bersyariah, beramal shalih, kita diperintahkan dengan yakin kepada Allah untuk tidak takut dan tidak susah.

Kalau kita sebagai orang yang muslim, tentunya kita harus menciptakan rasa tidak takut, tidak susah, membuat orang lain tenang, gampang, tidak rumit, dan ini tugas kita.

Misalnya, ketika kita lagi duduk di depan rumah, kemudian ada orang lewat, “Dari mana pak? Dari sawah, mas. Bagaimana keadaan sawahnya? Ya Allah, sawahnya hancur. Sawah kamu sendiri atau sawah orang lain juga? Ya orang lain juga banyak.”

“Ya sudah, itu namanya tidak sendirian, Allah sedang menguji kita, kita terima dengan ujian Allah. Mungkin karena amal kita kurang baik, kurang zakat dan shadaqah. Insya Allah tahun depan lebih bagus. Sabarlah, istighfarlah, shalawatlah, mintalah kepada Allah”.

Ketika orang itu pulang, dia berpikir, “Iya ya, enak. Kalau mendengarkan itu enak. Kita tidak sendiri, banyak orang yang susah. Ini karena kita banyak maksiat, sering tidak ingat kepada Allah, ini adalah peringatan dari Allah.” Ini namanya menciptakan ketenangan.

Sebaliknya, ketika orang tersebut ditanya, “Dari mama pak? Dari sawah, mas. Bagaimana? Waduh sawahnya hancur. Sawah saya juga? Iya. Aduh sawah saya juga, bagaimana ini?

Ketika kita merasa takut, bingung dan cemas. Bagaimana orang lain? Jadi kita bisa menambah kegelisahan, kesusahan dan penderitaan orang lain.

Jadi kesimpulannya, yassiruu wa laa tu’assiruu. Bersikaplah yang membuat orang lain merasa tenang, gampang, percaya bahwa ini hanya sementara, ini dari Allah, Allah yang memberi maka Allah pula yang mencabut. Diringi dengan ikhtiar dan mohon kepada Allah bahwa ini tidak akan lama. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here