KHASKEMPEK.COM – “Ala Bi Dzikrillah Tathmainnul Qulub.” “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram.”
Itulah ayat Alquran yang menjelaskan pentingnya berdzikir. Dan ayat itu pula yang tertulis di baliho pada acara Dzikir Bersama Hadratus Syekh As- Sayyid Muhammad Fadhil Al-Jilani, Cucu Sulthonul Auliya’ Quthbul Al-Bazil Asyhab Al-Ghouts As-Shomadany Syekh Abdul Qadir Al-Jilani yang akan dilaksanakan Kamis malam Jumat, 19 Desember 2019 ba’da Isya di Ma’had Al-Ghadier Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
Tentang keutamaan dzikir, seperti yang dikutip dari laman zawiyah-arraudhah.com, Syekh Fadhil Al-Jilani pernah dawuh bahwa seseorang yang berdzikir akan mendapatkan buah anugerah di luar jangkauan manusia.
“Karena dengan berzikir, maka orang tersebut akan melihat hal- hal yang sebelumnya, di luar jangkauannya, buah anugerah dari Allah SWT,” paparnya dalam pembahasan kitab ‘Mutiara Nashoihu Jailani: Ikhlas dan Rahasia Zikir’, di Zawiyah Arraudhah Jakarta, Minggu (17/9).
Dikatakan Syekh Fadhil dengan seseorang berdzikir maka artinya ia sesungguhnya sedang bersyukur dan mengingat Allah SWT. Bahkan, ia berpesan, dzikir harus dilakukan setiap hari, setiap tarikan nafas.
“Selain berdzikir, kita diminta untuk bersyukur. Berdzikir sebelum bersyukur, setelah berdzikir pasti diiringi dengan syukur kepada segala karunia Allah SWT,” imbuhnya.
Berikut teks dzikir dari Syekh Fadhil Al-Jilani yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari:
أَوْرَادُ حَلَقَةِ الذكْرِ
فِي لَيْلَةِ الْجُمْعَةِ وَعَدَدُ قِرَاءَتِهمْ
(تُقْرَأُ فيِ حَالَةِ الْجُلُوْسِ)
لاَإِلهَ إِلاَّاللهُ 100 مَرَّةٍ
(وَالأَوْرَادُ التّالِيَةُ تُقْرَأُ فِي حَالَةِ الْقِيَامِ)
لاَإِله الاَّاللهُ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ 33 مَرَّةً
لاَإِلهَ إلاّ أَنْتَ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ 33 مَرَّةً
أَنْتَ الْهَادِي أَنْتَ الْحَقُّ لَيْسَ الْهَادِي إِلاَّ أَنْتَ
لاإِله إِلاَّاللهُ 33 مَرَّةً
يَا تَوّابُ تُبْ عَلَيْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمنَا 33 مَرَّةً
يَا مُتَعَالِي اِرْحَمْ حَالِي, يَا مُتَجَلِّي اِرْحَمْ ذِلِّي 33 مَرَّةً
يَا رَبِّ اغْفِرْ إِنْ لَمْ تَغْفِرْ مَنْ يَغْفِرْ 33 مَرَّةً
يَا رَبِّ انْظُرْ إِنْ لَمْ تَنْظُرْ مَنْ يَنْظُرْ 33 مَرَّةً
يَا رَبِّ ارْحَمْ إَنْ لَمْ تَرْحَمْ مَنْ يَرْحَم 33 مَرَّةً
يَاهُو يَاهُو يَامَنْ هُو حَقّ لاَإلَه إِلاَّاللهُ 33 مَرَّةً
أَللهُ حَيٌّ 100 مَرَّةً
أللهُ قَيُّوْم 100 مَرَّةً
(ثُمَّ تُقْرَأُ فِي حَالَةِ الْجُلُوْسِ)
لاإِلَه إِلاَّاللهُ 200 مَرَّةً
Teks dzikir ini dikutip dari kitab Al-Shalawat wal-Aurad Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Semoga bermanfaat sehingga kita mendapatkan barokah dan karomah beliau. Amin… (KHASMedia)
