Hubungan dan Kenangan Kiai Hamdan Zaenudin dengan Kiai Najib Abdul Qodir

0
1038

KHASKEMPEK.COM – Kabar wafatnya Pengasuh Pesantren Krapyak, KH. Raden Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir membuat kaum muslimin di penjuruh tanah air merasa kehilangan sosok ahli Al-Qur’an ini. Tanpa terkecuali keluarga Pesantren Kempek, seperti Nyai Hj. Jazilah Yusuf dan Kiai Hamdan Zaenudin.

Hal ini sudah kita ketahui bersama, bahwa Pesantren Kempek dengan Pesantren Krapyak mempunyai hubungan yang sangat erat. Di antaranya sanad Al-Qur’an, yakni Al-Qur’an ala Kempekan merupakan metode yang diajarkan oleh Kiai Umar Sholeh dan Nyai Hindun yang bersumber dari gurunya yaitu Kiai Muhammad Munawwir Krapyak.

Selain itu, ada juga hubungan nasab. Yakni Kiai Hamdan Zaenudin dan Nyai Jazilah Yusuf adalah cucu dari Muassis Pesantren Krapyak, KH. Muhammad Munawwir, sama seperti Kiai Najib Abdul Qodir yang juga merupakan cucu dari Kiai Munawwir Krapyak, seperti keterangan yang dikutip dari buku Silsilah Dzurriyyah Bani KH. Muhammad Munawwir.

Dalam buku tersebut diterangkan, Kiai Raden Muhammad Najib adalah putra Kiai Raden Abdul Qodir, putra dari Kiai Munawwir dengan istri Nyai RA. Mursyidah. Kemudian Nyai Jazilah putri dari Nyai Hindun dan Nyai Hindun putri dari Kiai Munawwir dengan istri Nyai Salimah. Sedangkan Kiai Hamdan putra dari Kiai Zaenudin dan Kiai Zaenudin putra dari Kiai Munawwir dengan istri Nyai Rumyati.

Diceritakan oleh Nyai Nafisah Hasan (istri Kiai Hamdan Zaenudin) bahwa sekitar enam bulan yang lalu, Kiai Najib itu berkunjung ke Pesantren Kempek, setelah menghadiri acara di Pesantren Arjawinangun. Beliau bersama istri dan anak-anaknya bersilaturrahmi kepada Kiai Hamdan Zaenudin dan Nyai Jazilah Yusuf di Kempek.

Di sini, kesederhanaan dan ketawadhu’an beliau terlihat ketika duduk beriringan bersama Kiai Hamdan. Beliau bertanya tentang kesehatan Kiai Hamdan dan keluarga. Beliau juga bercerita tentang keluarga Krapyak. Dalam obrolan tersebut, beliau nampak sangat akrab dan santai sekali, sambil tersenyum dan tertawa kecil.

Saking akrabnya dan santainya, kata Nyai Nafisah, pembicaraan tersebut berjalan cukup lama. Sampai sempat juga berfoto bersama antara Kang Hamdan (panggilan beliau) dengan Kiai Najib. Kemudian foto bersama istri dan keluarganya. Seperti dalam potret yang diabadikan oleh Nyai Nafisah.

Setelah itu, beliau bersama keluarga pamit untuk melanjutkan bersilaturrahim kepada Nyai Jazilah Yusuf yang rumahnya terletak di sebelah barat dari kediaman Kiai Hamdan Zaenudin masih dalam lingkungan komplek Pesantren Kempek. Setelah selesai, lalu Kiai Najib melanjutkan perjalanan pulang ke Krapyak Yogyakarta.

Sekarang, ketika Kiai Hamdan dan Nyai Nafisah mendengar kabar wafatnya Kiai Najib, beliau berdua merasa kehilangan serta turut berduka cita. Karena ternyata, pertemuan 6 bulan silam menjadi pertemuan yang terakhir yang tentunya menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Dalam suasana belasungkawa, Nyai Nafisah menulis kenangan kebersamaan itu dalam status WhatsApp beliau yang berbunyi:

“Yai Najib, seorang cucu Mbah Munawwir Krapyak yang hafal Al-Qur’an itu, yang baik, juga Yai Najib seorang raden yang sangat tawadhu’, sederhana dan dermawan,” tulis putri Kiai Hasan Harun ini.

“Masya Allah, foto bareng ini 6 bulan yang lalu. Beliau nyambangi Kang Hamdan. Begitu akrab dan sangat santai sekali, cerita-cerita sambil sesekali terkekeh dan tersenyum bareng,” ungkap Nyai Nafisah.

“Tanpa nyana, ternyata ini adalah pertemuan terakhir kami. Semoga Allah memberi ampunan dan tempat di surga sana. Betapa kehilangan yang amat dalam atas kepundutnya orang-orang sholih dan begitu nyata,” kenang beliau dalam status WA yang diakhiri dengan emoji menangis.

Dalam status WhatsApp yang lain, Nyai Nafisah juga menulis: “Anak laki-laki ku lagi punya rencana, jika pondoknya di Al-Anwar Sarang liburan, ia ingin sowan ke pakde Najib di Krapyak, katanya. Namun karena ada pandemi covid ini, akhirnya rencana itu ditunda,” tutur istri Kiai Hamdan ini.

“Ternyata Allah Swt menakdirkan lain, karena pakde harus sowan duluan ke Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, semoga keberkahan orang-orang sholih tetap kami dapatkan,” harap beliau. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here