Buya Said Aqil: Pesantren Hadir untuk Kedamaian Negeri

0
188

KHASKEMPEK.COM – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siroj menegaskan, Nahdliyin harus bangga keberadaannya diakui oleh negara melalui ‘Peringatan Hari Santri’. Menurutnya, pesantren yang didirikan oleh ulama NU dalam rangka membangun umat Islam yang beriman dan berakhlakul karimah.

“Kehadiran pesantren telah berhasil menciptakan kedamaian negeri, kerukunan, jauh dari permusuhan, dan jauh dari pertengkaran,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Buya Said pada acara ‘Istighotsah dan Shalawat Santri Pekalongan yang dihelat PCNU bersama Pemerintah Kota Pekalongan di Lapanngan Mataram, Rabu (19/10/2022) malam.

Dikatakan, para kiai dan ulama NU diminta atau tidak diperintah atau tidak pasti menyampaikan ukhuwah islamiyan dan ukhuwah wathaniyah.

“Tidak ada kiai NU mengajarkan kepada santrinya bagaimana merakit bom, mengajarkan radikalisme. Akan tetapi kiai-kiai NU mengajarkan simbol-simbol akhlakul karimah dan nilai-nilai budaya Islam menuju umat yang rahmatan lil alamin,” terangnya.

Buya Said lantas menceritakan awal mula lahirnya Hari Santri. Dalam periode pertama kampanye H Joko Widodo berjanji jika terpilih jadi presiden RI akan ada hari santri. Untuk menentukan tanggal hari santri, Presiden Jokowi setelah mendapat masukan dari PBNU, kemudian ditetapkan 22 Oktober sebagai ‘Hari Santri’.

“Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri atas usulan PBNU didasarkan pada dikeluarkannya ‘Resolusi Jihad’ oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 yang isinya fatwa hukumnya membela tanah air adalah fardlu ain,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here