Pesan Pengasuh kepada Santri Khas Kempek yang Hendak Pulang Libur Maulid

0
638

KHASKEMPEK.COM – Sowan menghadap masyayikh sudah menjadi tradisi santri pesantren ketika berangkat ke pondok atau pulang ke rumah. Muassis Pondok Pesantren KHAS Kempek, Mbah Yai Haji Aqil Siroj Al-maghfurlah dawuh: “Tata kramae santri iku Teka katon batuke, balik katon jitoke”.

Ini mengisyarahkan bahwa santri yang dititipkan ke pesantren, agar memiliki akhlak yang baik kepada kyai. Datang ke pondok sowan ke kyai, dan ketika pulang pun sama, sowan menghadap kyai. Itu bertujuan agar antara kyai dan santri selalu terjalin hubungan yang dekat dalam jasmani dan rohani.

Hari ini, Kamis 14 Oktober 2021, liburan bulan Maulid telah datang. Setelah jama’ah shala Shubuh, para santri berkumpul di Masjid Al-Ghadier, sowan menghadap pengasuh. Sebelum pulang para santri diberi pesan oleh pengasuh ponpes khas kempek, Bapa KH Muhammad Mushtofa Aqiel Siroj.

Pada kesempatan itu, beliau berpesan kurang lebih seperti ini: “Pulang ke rumah nanti niatkan dan tekadkanlah untuk kembali ke pondok, agar dirumah tetap terasa kaya di pondok,” dawuh beliau.

Beliau melanjutkan, “Jaga akhlak ketika di rumah, jaga nama baik pondok, dan jaga diri kalian jangan sampai terbawa pergaulan yang salah,” pesan Bapa Muh.

Sowan itu ditutup dengan do’a untuk keselamatan santri-santri selama perjalanan pulang ke rumah masing-masing.

Ditempat lain, di Wilayah Al-Jadied, para santri berkumpul di Masjid Al-Jadied Pondok Pesantre Khas Kempek untuk melakukab sowan menghadap pengasuh, Bapa KH Ni’amillah Aqiel Siroj.

Beliau berpesan kepada santri-santri agar menjaga nama baik pondok pesantren KHAS Kempek. “Ceritakanlah yang baik-baik selama mondok di Kempek. Jagalah akhlakul karimah sebagai santri,” pesan beliau.

Selain itu, beliau juga berpesan, “Patuhi perintah orang tua, bantulah orang tua selama di rumah, jadikan orang tua bangga kepadamu. Jangan tinggalkan sholat lima waktu. Yang dekat dengan musholla atau masjid hidupilah mushollah atau masjid itu,” pesannya lagi.

Terakhir Kyai Ni’am berpesan, “Bersilaturahmilah bersama teman-teman dekat dan dengan tetangga. Jaga diri kalian dengan baik, jangan ikut pergaulan yang salah,” dawuh beliau.

Sowan dengan Bapa KH Ni’amillah itu ditutup dengan mushofahah, saling bersalaman, minta maaf satu sama lain. Barangkali punya kesalahan yang disengaja atau tidak. Dengan mushofahah itu dapat menghapus kesalahan-kesalahan antar sesama, meredam rasa dendam dan permusuhan. Sehingga ketika pulang bisa tenang dan nyaman.

Para pengasuh begitu amat sayang kepada Santri-santrinya bukan hanya ketika di pondok, ketika hendak pulang pun pengasuh tetap memberi arahan, agar ketika di rumah santri-santri tak salah arah. Dengan penuh harap, agar kelak santri-santrinya menjadi pribadi yang sukses, memilik karakter yang baik dan budi pekerti yang luhur. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here