Menyambut Idul Fitri

0
201

KHASKEMPEK.COM – Apa Tujuan Idul fitri? Apa yang harus dilakukan setelah usainya Puasa Ramadhan?

Idul fitri atau lebaran setelah bulan Puasa merupakan salah satu lebaran yang diajarkan dalam islam. Lebaran yang kedua terlaksana setelah ibadah Haji yang disebut dengan Idul Adha. Keduanya dianjurkan bagi yang merayakannya untuk mengucapkan takbir.

Selama berpuasa, kita menenun pakaian taqwa. Tujuan puasa yaitu seperti yang kita ketahui bersama menurut Al-Qur’an :

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Agar kalian bertaqwa

Tetapi, Apa tujuan Idul fitri? Apa yang harus dilakukan setelah usainya puasa Ramadhan?

Al-Qur’an menjelaskan bahwa :

“وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ”

“Puasa hari demi hari yang dilalui itu hendaknya kamu sempurnakan bilangannya, dan agar kamu membesarkan dan mengagungkan Allah SWT atas anugerah petunjuk-Nya dan agar kamu bersyukur”

Syukur sendiri setidaknya memiliki tiga (3) makna.

Yang pertama, menampakkan apa yang tersembunyi.
Contohnya, kalau di bumi pertiwi ini ada nikmat-nikmat Allah SWT yang masih terpendam, Maka, cara mensyukurinya adalah dengan cara menampakkannya kepermukaan, mengelolanya dengan baik sehingga bisa untuk dinikmati.

Yang kedua, memberi banyak walau menerima yang sedikit.
Dan yang ketiga, menyadari betapa besar anugerah Allah SWT dan bisa memfungsikannya dengan baik sesuai yang dikehendaki Allah SWT

Dalam Konteks Idul Fitri, kita juga harus memahami apa yang dimaksud disini dengan kata Fitrah?

Kata Fitrah, mempunyai tiga(3) makna yaitu Suci, asal kejadian, dan agama yang benar.

Kalau kita memahami bahwa idul fitri berarti kembali kepada kesucian, suci itu sendiri memiliki tiga(3) makna yaitu Benar, Baik dan Indah. Seorang yang beridul fitri maka dia akan selalu indah, selalu berusaha mencari kebenaran, dan selalu menampilkan yang baik.

Seorang yang beridul fitri disebut sebagai Ilmuwan, karena mencari kebenaran dapat menghasilkan Ilmu. Disebut sebagai Seniman, karena mengekspresikan keindahan adalah seni. Dan disebut sebagai budiman karena selalu berbuat baik.

Ketika kita merayakan idul fitri maka kita berusaha dalam setiap kegiatan kita agar supaya menjadi baik, benar dan indah.
Karena itu, pada hakikatnya, seorang yang beridul fitri dia mengenakan pakaian taqwa, pakaian yang kita tenun selama bulan Ramadhan, pakaian yang mestinya kita pakai setiap saat, khususnya setelah kita menempa diri selama sebulan penuh dengan berpuasa.

Dalam konteks ini kita mengingat pesan Ilahi

وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِن بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَاثًا – الاية

Maksudnya, janganlah kamu menjadi seperti seorang perempuan dalam cerita lama, mengurai kembali tenunannya sehelai benang demi sehelai, setelah ditenunnnya. Jangan sampai setelah Idul fitri kita melepaskan kendali, sehingga kita melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama.

Dengan memasuki bulan Syawal yang artinya meningkat, kita diharapkan meningkat segala kebaikan kita, meningkat keindahan dan kebenaran kita, meningkat ilmu kita, meningkat segala-galanya. Itulah makna syukuran kepada Allah SWT, dan itulah tujuan idul fitri.

اللَّهُمَّ اَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَاجْعَلْنَا عِبَادَاللَّهِ اِخْوَانًا، اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ، وَاَعِدْ عَلَيْنَا رَمَضَانَ اَعْوَامًا بَعْدَ اَعْوَامٍ فِيْمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى يَاذَالْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ،وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here