Mbah Moen: Orang yang Menghormati Kiai, Hidupnya Mulia

0
286

KHASKEMPEK.COM – “Mus! Wong seng gelem ngurmati kiai, (uripe bakale) mulyo” (Mus! Orang yang mau menghormati kiai pasti hidupnya akan mulia)”.

Demikian dawuh Allahuyarham Syaikhona KH. Maimoen Zubair kepada sang menantu, KH. Musthofa Aqiel Siroj.

KH. Musthofa Aqiel menerangkan bahwa orang-orang yang bisa menjadi sahabat Nabi adalah mereka yang dulu saat sebelum memeluk Islam pernah memuliakan Nabi. Beliau mencontohkan Dua orang Sahabat Nabi.

Yang pertama adalah Sahabat Abbas yang pernah menunjukkan letak rumah Nabi Muhammad kepada 6 orang kafir Madinah yang mengeluhkan kekalahan setiap kali perang melawan kaum Yahudi.

Kaum Yahudi ini bisa selalu menang sebab ternyata mereka senantiasa bertawassul melalui Nabi akhir zaman agar selalu diberikan kemenangan sebagaimana yang dikutipkan KH. Musthofa Aqiel dalam ayat:


وَكَانُوا۟ مِن قَبۡلُ یَسۡتَفۡتِحُونَ عَلَى ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟

“padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir”. [Surat Al-Baqarah: 89].

Keenam orang tersebut penasaran ingin mengenal Nabi akhir zaman, hingga suatu waktu mereka bertemu Sahabat Abbas yang waktu itu belum memeluk Islam. Akhirnya, Sahabat Abbas mengantarkan mereka ke rumah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam.

Berkat kebaikan inilah, beliau dimuliakan oleh Allah dengan dijadikan sahabat Nabi.

Yang kedua adalah Sahabat Kholid bin Walid. Saat peristiwa di Hudaibiyyah, Kholid bin Walid pergi meneliti keadaan Nabi bersama para sahabat, ia menaksir jumlah orang yang ada dalam perkemahan para sahabat Nabi di Hudaibiyyah.

Ketika pulang ke Makkah, Kholid bin Walid langsung diberi mandat untuk mengambil langkah memerangi Nabi di Hudaibiyyah, namun ia menolak, ia beralasan bahwa tak mungkin ia bisa menang melawan pasukan Nabi sedangkan ia dan pasukannya belum bersiap-siap.

Saat peristiwa di Badar pun, pasukan yang ia pimpin dengan segala persiapannya yang berjumlah tiga kali lipat dari pasukan Nabi kalah tak berdaya, apa lagi dengan sekarang dimana pasukan Nabi berjumlah lebih dari seribu orang sedangkan pasukannya belum bersiap-siap.

Berkat penolakannya ini, Kholid bin Walid diberi kemuliaan oleh Allah dengan menjadi Sahabat Nabi. Wallahu’alam bis showab. Sumber: Serambi Sarang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here