Mendekati Hari Raya Idul Adha Berikut Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah

1
518

KHASKEMPEK.COM, Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan saat umat islam berada di bulan Dzulhijjah adalah puasa. yakni puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah dan Tarwiyah. Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijah. Sedangkan puasa arafah yakni dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Sedangkan teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa lain.

Keutamaan Puasa

Keutamaan puasa Arafah ini bisa disimak antara lain dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفرسنة ماضية

Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR Muslim).

Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.

Dikatakan hadits ini dhaif (kurang kuat riwayatnya) tapi para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits dhaif dalam kerangka fadla’ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.

Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Ibnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Artinya: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa. (HR Bukhari).

_

Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci. Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat. Ini didasarkan pada perbedaan posisi geografis semata.

Tidak diasingkan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,

“Rasulullah bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”. (HR Bukhari Muslim).

Dengan demikian, sebaiknya menyempatkan untuk melaksanakan puasa pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah lantaran banyak dengan keutamaannya.

https://jatim.nu.or.id/keislaman/keutamaan-puasa-arafah-dan-tarwiyah-YxdTx

_

Niat Puasa Tarwiyah

نوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ يَوْمٍ تَرْوِيَةَ سُنَّةَ لله تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an yaumi tarwiyata lillahi ta’alaa

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صوم غد عن يوْمِ عَرَفَةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an yaumi arafata lillahi ta’alaa

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah saw,

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).

1 KOMENTAR

  1. Trimakasih, hampir saya lupa niat puasa dan bingung apakah hari ini tarwiyah ataupun arafah😅, dan ketika googling, saya menemukan laman ini, terima kasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here