Mbah Moen: Bulan Muharram Bulan Mendekatkan Diri Kepada Allah

0
409

KHASKEMPEK.COM – Mbah Moen pernah dawuh bahwa bulan Muharram merupakan bulan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Hal ini seperti yang dikutip dari video yang di posting oleh Channel YouTube PP. Al-Anwar Sarang, Jum’at (6/8/2021). Berikut ini rangkumannya:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ

Ada empat. Sekarang jarang orang yang mengetahui hal ini. Yang diketahui hanya bulan Ramadhan. Allah berfirman, bulan itu ada dua belas, ya. Dalam 12 bulan kalau kamu ingin tahu, yang mulia itu ada empat. “Minha arba’atun hurum”.

Kenapa ada arba’atun hurum? Karena bulan yang bisa menjadikan dekat sama Allah itu ada dua, yaitu bulan Rajab dan bulan Muharam. Jadi rajab syahrullah wa al muharram syahrullah.

Nah, yang dua itu yang menjadikan mulia. Dekat sama Allah itu enak. Yaitu bulan Selo (Dzul Qo’dah) dan Besar (Dzul Hijjah).

Jadi yang empat itu adalah Muharram, Rajab Selo (Dzul Qo’dah) dan Besar (Dzul Hijjah).

Karena kamu itu manusia, manusia itu sambungannya dengan Allah. Nah, apapun yang diciptakan oleh Allah itu diciptakan untuk manusia.

خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا

Allah ciptakan itu untuk kalian semua.

Apapun yang ada di bumi itu diciptakan untuk manusia. Jadi Allah

لم يخلق ما فى الارض الا لبني الانسان

Allah tidak menciptakan semua yang ada di dunia ini kecuali untuk manusia.

Nah, manusia itu mempunyai kemuliaan ketika sudah haji. Coba, Nabi Adam, mulia ketika haji. Bisa ketemu dengan siapa? Bisa ketemu dengan Siti Hawa ketika haji.

Jadi, nanti kalau haji sudah tidak ada, orang-orang akan menjadi susah. Makanya, ketika ada orang haji, tambah gak enak (susah), ini bahaya.

Karena di bulan Dzul Qo’dah dan Dzul Hijjah. Jadi

الا بحبل من الله وحبل من الناس

Jadi, bentuk hablum minallah ketika itu haji diperlihatkan ketika Nabi Adam ketemu Siti Hawa di Arafah. Enak bisa membangun rumah tangga di Syam. Akhirnya, setelah enak berumah tangga, terdapat kejadian saling membunuh. Manusia ya seperti itu. Ketika keadaan tidak enak, ya saling membunuh, ketika melarat juga saling membunuh. Seperti Qobil membunuh Habil, seperti itu. Inilah Allah.

Makanya sekarang,

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ

Sebagian dari yang dua belas bulan, ada empat yang paling mulia. Yang mulia milik Allah ada dua, namanya syahrullah, yaitu Muharram dan Rajab. Yang dua lagi yaitu bulan haji yakni Dzul Qo’dah dan Dzul Hijjah.

Orang haji itu enak. Orang haji itu gimana? Enak. Tidak ada yang enak seperi orang haji. Makanya ketika pulang haji kok ditagih hutang, inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun. Karena haji itu menjadi tanda untuk masuk surga.

الحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ

Haji yang mabrur, tidak ada balasan baginya kecuali surga (HR. Ahmad: 7050).

Kalau sudah menunaikan haji pasti bagus. Ketika bagus pasti enak. Allah berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟

(fussilat: 30)

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً

(An-Nahl: 97)

Demikian, semoga bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here