Kiai Said Aqil Sampaikan Empat Pokok Pikiran untuk Sambut Indonesia Emas

0
320

KHASKEMPEK.COM, JAKARTA – KH Said Aqil Siroj yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar pidato kebudayaan dalam acara memperingati Hari Santri Nasional, di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).

Dalam kesempatan itu, dilansir dari detik.com, Kiai Said Aqil menyampaikan empat pokok pikiran untuk menyongsong 100 tahun Indonesia pada tahun 2045. Pokok pikiran pertama yakni Islam dan kebudayaan. Beliau menjelaskan, Islam harus jadi sarana atau alat untuk transformasi kebudayaan sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

“Kedua, Islam dan kemajemukan. Dengan kajian mendalam, baik yang bersumber dari Alquran, hadis, dan sunah nabi maupun pendapat para ulama,” kata beliau.

Selain itu, Kiai Said Aqil mengatakan bahwa pokok pikiran ketiga adalah Islam dan negara. “Keempat, bagaimana menjadikan Islam-Indonesia yang toleran, damai, saling menghargai, ini menjadi kiblat atau rujukan umat Islam dunia,” katanya.

Kang Said mengatakan keempat pokok pikiran itu akan menjadi fondasi kuat untuk menyongsong 100 tahun Indonesia. Menurutnya, keempat pokok pikiran itu harus menjadi perhatian seluruh komponen bangsa baik dari kalangan pemerintah, para pengusaha, media, tokoh-tokoh agama, serta masyarakat umum.

“Cita-cita Indonesia maju, Indonesia emas pada tahun 2045 ditentukan oleh bagaimana kita mempersiapkan hari ini, terutama bagaimana pandangan dan sikap keagamaan kita,” katanya.

“Jika keempat hal itu diabaikan, Indonesia emas atau Indonesia maju dengan menjadi kekuatan ekonomi nomor lima dunia yang ditopang oleh bonus demografi hanya akan menjadi mimpi belaka,” sambungnya. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here