Nyai Shobihah: Pesantren Jangan Hanya Jadi Objek tapi Subjek dalam Keuangan Syariah

0
835

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Nyai Hj. Shobihah Maimoen Zubair mengatakan bahwa pesantren jangan hanya menjadi objek tapi subjek dalam keuangan syariah. Hal ini beliau sampaikan dalam acara Talkshow Virtual: Pondok Pesantren Sebagai Garda Depan Pengembangan Keuangan dan Ekonomi Syariah, Selasa (28/7/2020) malam.

Dalam acara Peluncuran “Sinergi Implementasi Ekonomi dan Keuangan Syariah di 100 Pondok Pesantren”, kerjasama antara Kemenko Perekonomian bersama BRI Syariah ini, beliau menyampaikan pesan dan kesan dalam mengikuti program dari BRI Syariah tersebut.

“Alhamdulillah, kami Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon sudah dijadikan pilot project untuk literasi keuangan syariah. Kami berterima kasih sekali kepada BRI Syariah yang telah memberdayakan dan memberi kemanfaatan kepada kami,” jelas beliau.

“Di mana, sudah kami rasakan dengan adanya pandemi covid-19 ini, para wali santri tidak susah datang ke pesantren tetapi mereka cukup mentransfer melelaui Bank Syariah untuk membayar SPP, biaya makan dan jajan anak-anak. Ini Alhamdulillah sekali, bisa kami rasakan bersama dengan BRI Syariah,” tambahnya.

“Kami juga sudah mendapatkan kemanfaatan virtual account pada 1.500 santri putri, untuk kemudian para santri putri ini bisa membuka rekening tabungan simpanan pelajar. Harapan tadi juga nanti berkelanjutan kepada santri putra,” tutur putri Almarhum Mbah Moen ini.

“Bukan hanya itu saja, tapi dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar pondok pesantren dengan adanya KUR. Alhamdulillah waktu itu enam bulan yang lalu, diberikan kepada beberapa warga sekitar di pondok pesantren kami. Ada yang mendapatkan 50 juta, 25 juta dan 10 juta. Alhamdulillah, itu membantu sekali. Kami juga mempunyai Bank Wakaf Mikro. Alhamdulillah, ini sangat membantu sekali untuk warga yang berada di sekitar pondok pesantren,” tegasnya.

Dalam sesi pertanyaan, beliau menjawab, “Kami berharap pesantren tidak hanya menjadi obyek tetapi juga menjadi subyek bagi kemajuan bersama untuk keuangan syariah yang tentunya dilihat dari pondok pesantren yang mempunyai banyak jaringan dari santri, alumni, wali santri, masyarakat sekitar dan juga para dewan guru,” jawabnya.

“Kemudian kami juga mempunyai SMK jurusan perbankan syariah. Di sini, harapan kami bisa dilibatkan dalam program-program Bank Syariah, khususnya BRI Syariah untuk bersama-sama, ini positif sekali, monggo ayuh kita menjadi pejuang keuangan syariah di negeri kita,” harap beliau. (KHASMedia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here