Humor Gus Dur: Santri Dilarang Merokok di Pesantren

0
768

KHASKEMPEK.COM – Selain dikenal sebagai Presiden keempat Republik Indonesia, di kalangan masyarakat Indonesia, Gus Dur juga ternyata memiliki sifat humoris yang tinggi. Gus Dur juga dianggap sebagai figur yang tak kaku dan kerap menyempatkan bercanda di sela-sela aktivitasnya. Sehingga sampai saat ini Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang jenaka.

Karena bagi Gus Dur, humor itu seperti sudah menjadi sebuah nutrisi yang menyehatkan. Bahkan dirinya tidak terlupa untuk melontarkan humornya itu dalam setiap kesempatan, baik dalam forum resmi maupun selainnya.

Salah satu humor Gus Dur yang hingga kini masih dibicarakan masyarakat Indonesia, khususnya kalangan para santri di Pondok Pesantren adalah humor ‘Santri Dilarang Merokok’. Karena hampir seluruh pesantren di Indonesia menerapkan aturan larangan merokok. Termasuk Pondok Pesantren Tambak Beras asuhan Kiai Fattah, tempat Gus Dur pernah nyantri.

Namun pada kenyataannya, aturan tersebut sering diabaikan oleh para santri. Apalagi yang namanya santri, jika tidak melanggar aturan rasanya kurang lengkap. Begitu menurut santri yang sering melanggar aturan pesantren.

Gus Dur bercerita, suatu malam, tiba-tiba saja listrik di Pesantren Kiai Fattah itu padam. Hal tersebut membuat suasana pesantren mejadi gelap gulita.

Melihat kondisi pesantren yang gelap itu, sebagian dari santri tidak memperdulikannya. Diantara mereka juga ada yang tidur dan juga yang sisanya terlihat sedang jalan-jalan mencari udara segar di lingkungan luar pesantren.

Di luar sebuah rumah, terlihat seseorang sedang duduk-duduk santai sambil merokok.

Seorang santri yang kebetulan melintas di dekatnya terkejut melihat ada nyala rokok di tengah kegelapan malam itu.

“Nyedot, Kang?” sapa si santri sambil menghampiri seniornya yang sedang asyik merokok dengan santainya itu.

Langsung saja orang itu memberikan rokok yang sedang dihisapnya kepada santri yang bertanya tadi yang juga merupakan yuniornya di pesantren. Pada saat dihisap, bara rokok itu membesar, sehingga si santri mengenali wajah orang tadi.

Saking takutnya, santri itu langsung lari tunggang langgang sambil membawa rokok pinjamannya.

“Hai, rokokku jangan dibawa!” teriak Kiai Fatta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here