Dibalik Makna Zakat Fitrah

0
271

KHASKEMPEK.COM – Apa ibalik zakat fitrah? Mengapa harus ada zakat fitrah?

Dalam kultumnya Prof. M. Quraish Shihab menyampaikan, Zakat memiliki dua makna pokok, Yang pertama memiliki arti penyucian, dan yang kedua memiliki arti pengembangan. Ada sesuatu yang perlu disucikan, dan ada juga yang perlu dikembangkan. Harta perlu disucikan, dan perlu juga dikembangkan. Diri kita, juga perlu untuk disucikan, dan dikembangkan.
Zakat fitrah adalah penyucian diri sekaligus pengembangannya.

Kata Fitrah, salah satu maknanya adalah asal kejadian.


“كل مولود يولد على الفطرة “

Setiap yang lahir dilahirkan atas dasar fitrah.

Karena setiap yang lahir membawa bersamanya fitrah, maka setiap yang lahir hendaknya dizakati dan berzakat.

Siapapun yang lahir pada akhir detik dari Ramadhan, dan hidup walau hanya sedetik setelah berbuka maka, dia wajib dizakati. Dan demikian, ada kewajiban bagi setiap yang hidup untuk berzakat fitrah, selama dia memiliki kelebihan untuk dirinya, dan yang wajib diberinya pangan untuk sehari semalam.

Pakar Ahli tafsir ini melanjutkan bahwa Zakat fitrah adalah lambang kesediaan setiap kita untuk memberikan hidup kepada orang lain, memberi pangan kepada orang lain. Apalagi, salah satu ciri keberagamaan menurut Al-Qur’an adalah menganjurkan untuk memberi pangan.


أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (١) فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (٢) وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ (٣)

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (1) Itulah orang yang menghardik anak yatim (2) dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (3)

Telah disebutkan bahwa Zakat memiliki arti pengembangan. Zakat Fitrah bertujuan mengembangkan diri kita sebagai manusia. Allah SWT sudah memberi banyak potensi kepada manusia untuk pengembangannya. Oleh karenanya manusia harus berupaya melakukan pengembangan diri dalam rangka kehidupan didunia dan akhirat.

Sewaktu seorang manusia berada dalam perut ibunya, ada sekian banyak organ tubuh manusia yang belum berfungsi, tetapi begitu sudah lahir di dunia ia mulai berfungsi.

Dalam kehidupan dunia ini, kita memiliki banyak potensi yang harus kita kembangkan. Sebagian diantaranya baru bisa berfungsi dengan baik ketika meninggalkan dunia ini. Ketika hidup di dunia organ-organ tersebut berkembang dengan sendirinya, namun sebagian diantaranya harus diupayakan untuk terus berkembang demi mencapai kehidupan sebagaimana layaknya manusia terhormat.
Contohnya mata kepala, itu baru setengah berfungsi dalam kehidupan dunia ini, tetapi menjelang kematian kata Al-Qur’an :


فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ

Ketika itu kami membuka tabir yang menutupi matamu, sehingga matamu saat ini amat tajam. Ketika itulah seseorang dapat melihat malaikat, dapat melihat hal-hal yang tidak mampu dilihatnya dalam kehidupan dunia ini.

Melalui zakat fitrah, setelah berpuasa kita berkewajiban untuk memberi kehidupan kepada orang lain, sekaligus mengembangkan diri kita dan wawasan kita. Demikianlah, sebagian makna zakat fitrah.

Penulis Tafsir Al-misbah ini mengakhiri kultum itu dengan do’a berikut:


اللهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا تَمَتُّعَ بِكُلِّ مَا خَوَّلْتَنَا مِنْ نِعْمَةٍ، وَارْزُقْنَا شُكْرَهَا بِاَدَاءِ الزَّكَاةِ وَاِنْفَاقِهَا فِيْ سَبِيْلِكَ.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here