Ada Apa di Bulan Syawal? Silaturahim (2)

0
336

KHASKEMPEK.COM – Momentum yang tak boleh terlewatkan ketika pada hari raya idul fitri adalah Silaturahim, umat muslim berduyun-duyun saling mendatangi rumah – rumah saudara dan para tetangga. Saling berjabat tangan, saling memaafkan, menjalin kembali hubungan silaturahim dengan harapan kesalahan yang pernah dilakukan, kekhilafan yang terjadi, bisa dimaafkan.

Allah SWT dan Rasulullah mewanti-wanti , jangan sampai memutus silaturahim. Al-Qur’an memerintahkan :

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ – الاية

” Bertakwalah kepada Allah, tempat kalian memohon segala yang kalian butuhkan dan yang nama-Nya kalian sebut dalam setiap urusan. Peliharalah tali silaturahmi dan janganlah kamu putuskan hubungan silaturahmi itu, baik yang dekat maupun yang jauh.

Tapi apa yang dimaksud dengan Silaturahim?

Kata Shilat berarti menyambung. Menyambung sesuatu yang pernah terputus. Kalau tidak diputus tidak disambung, tapi namanya mengukuhkan. Kata Rahim bisa bermakna dua , yang pertama yang menunjuk kepada peranakan, yang kedua Rahmat. Dua makna ini saling berkaitan, karena apa yang keluar dari rahim itulah yang paling dirahmati, sedangkan rahmat itu ditumpahkan kepada siapa kita punya hubungan erat dengannya, walaupun nanti kita dituntut dan dianjurkan untuk memberi kasih sayang kepada seluruh makhluk.

Rasulullah SAW memberi gambaran hubungan kekerabatan itu sebagai Syajnah , Yang artinya akar yang halus dari tumbuhan dan saling berkaitan.Seperti itulah hubungan kekerabatan, sangat halus, saling berkaitan, sehingga mudah putus kalau tidak berhati-hati.

Semakin dekat hubungan seseorang, maka semakin banyak tuntutannya, dan tuntutan tersebut hendaknya dipenuhi.

Kalau kita tidak mengenal seseorang atau tidak saling peduli dengannya, apakah kita akan menyapanya? Kan tidak. Tetapi, kalau ada hubungan kekeluargaan, ketika kita tidak menyapanya, maka bisa menimbulkan hubungan yang tidak harmonis. Karena hubungan itu adalah Syajnah , akar yang sangat halus, yang mempunyai fungsi sangat besar dalam tumbuh berkembangnya pohon. Begitulah Silaturahim, yang digambarkan dengan Syajnah. peliharalah hubungan itu agar tidak terputus , sehingga dapat menumbuhkan pohon yang subur, dan menghasilkan buah yang bermanfaat untuk semuanya.

Kalau terjadi kesalahpahaman, Al-Qur’an pertama kali menganjurkan :

وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ

“Tak usah pedulikan orang-orang yang berlaku Jahil”

Kalau harus marah, marahlah, tapi jangan ditampakkan lewat raut muka anda. Kalau tidak bisa, maka jangan gunakan lidah anda. Kalaupun harus menggunakan lidah, maka jangan melampaui batas dengan memaki. Kalau sampai memaki, maka jangan sekali-kali gunakan tangan anda ketika marah. Agama menganjurkan maafkanlah. Apakah kalian tidak ingin dimaafkan Tuhan?Begitulah pertanyaan wahyu yang ditujukan sahabat nabi yang enggan memaafkan.

Mari kita saling memaafkan, saling menutup aib, saling berjabat tangan, membuka lembaran baru, dan melupakan kesalahan-kesalahan orang lain. Semoga setelah idul fitri ini sikap kita kepada keluarga besar atau kecil semakin erat dan kukuh. Wallahua’lam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here