5 Puisi Santri yang Menyentuh Hati Karya Anak Pesantren Khas Kempek Cirebon

1
11235

KHASKEMPEK.COM – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2022 dapat dilakukan dengan beragam cara.

Salah satu cara yang bisa santri lakukan untuk menyambut dan memeriahkan Hari Santri Nasional 2022 adalah dengan berbagi puisi tentang santri.

Berikut 5 Puisi Santri yang Menyentuh Hati Karya Anak Pesantren Khas Kempek Cirebon

1. Perkenankan Kami Menjadi Titik Dalam Garismu

Jika segenap rasa dapat kami wakilkan dalam sebuah garis,
mungkin kami akan membuat sebuah garis yang sangat panjang
Dan kami tak akan pernah berhenti membuat garis itu
hingga segenap rasa dalam jiwa ini akan mengisi penuh garis itu

Garis itu begitu lurus!
Tak peduli jika garis itu menaiki gunung, menurunu lembah,
melintasi sungai, menyambangi muara,
bahkan mengarungi samudera

Garis itu begitu jelas, nyata dan tak mungkin sirna
karena garis itu begitu membekas dan meresap dalam jiwa
gerak lakumu, desah nafasmu, hingga sorot matamu yang selalu menyala

Garis itu adalah seluruh peristiwa dan kisah yang pernah singgah
yang bercerita tentang seorang lelaki yang tak hanya indah,
tapi juga sederhana namun tetap gagah

Engkaulah garis lurus itu,buya
Garis lurus itu adalah cemeti yang dipenuhi cinta demi mencambuk kesalahanku
Garis lurus itu adalah teriakan yang dipenuhi kesungguhan dapat menampar kesalahanku
Garis lurus itu adalah sorot mata kasih sayangmu yang akan membuat diri kami membeku

Selengkapnya: https://khaskempek.com/perkenankan-kami-menjadi-titik-dalam-garismu/

2. Pengabdian

Sampai kapanpun, ada satu hal
yang akan selalu ku pertahankan
hingga usia memisahkan.
Yaitu, takdzim kepada kiai.

Seorang yang mengabdikan dirinya demi ilmu
Menebar cahaya tanpa peduli waktu
Menanamkan cinta tanah air agar bangsa tetap bersatu

Yang mengajar ikhlas tanpa berharap balas
Yang memberi tanpa menuntut kembali
Menjadi inspirasi ribuan santri
Untuk terus kembangkan potensi.

Guruku,
Aku rindu nasihatmu.

Aku rindu Abuya Ja’far dengan ketegasannya,
Kang Said dengan kecerdasannya,
Humor segar Kang Muh di sela-sela kajian tafsirnya,
Kezuhudan Kang Ahsin dengan kerendah hatiannya,
Dan lantunan merdu Kang Niam yang selalu menggugah jiwa.

Selengkapnya: https://khaskempek.com/puisi-santri-pengabdian/

3. Sungkawa, Buya

Dalam kenang paling palung,
Ada kangen menggunung,
Seperti mataku yang tak pernah berani menabrak matamu,
Jatuh ke tanah, asal penciptaanku

Aku sudah di tepian laut tabahmu, Buya.
Menunggu kau melintas kembali,
Seperti sore-sore itu,
Ketika separuh matahari menusuk samudra, terangnya masih bisa kudapati juga.

“Shallallhu ala Muhammad,” bisikmu,
Penuh getar kami jadikan jalan harapan,
Bersama jasamu,
Mengaliri hidung kering yang telah lama tak mendarat di punggung telapak tanganmu.

Dalam kenang paling palung, Buya Ja’far,
Aku rindu.

Selengkapnya: https://khaskempek.com/sungkawa-buya/

4. Tibalah Kami di Pengujung Hari

Hari yang membuat mata kami berkaca kaca.

Hari yang membuat kami merasa begitu bahagia.

Maka tak lain kata yang pantas kami sampaikan selain beribu kata maaf dan terimakasih.

Meski kami tahu kata maaf kami tak mampu mengobati perih.

Meski kami tahu terimakasih kami tak sanggup membayarkan jerih.

Namun dihari yang sangat berbahagia ini tak ada lagi harapan yg ingin kita raih.

Selain mendapat ridho dan maaf dari para masyayikh

Selengkapnya: https://khaskempek.com/tibalah-kami-dipengujung-hari/

5. Ajari Kami Mempunyai Kesabaran Seperti Engkau

Mbah, akhir-akhir ini banyak yang menghina engkau, namun kenapa engkau diam saja?

Mbah, akhir-akhir ini banyak yg memanfaatkan engkau, tapi kenapa engkau masih juga diam saja?

Mbah, banyak yang su’ul adab kepada engkau, namun kenapa engkau malah tersenyum kepada mereka?

Mbah, banyak yang merendahkan engkau, namun kenapa engkau malah bersikap husnudzon?

Mbah, banyak yang bersikap manis di depan engkau tapi di belakang mereka mengkhianati engkau, tapi kenapa engkau bisa mendoakan kebaikan untuk mereka?

Ajari kami mempunyai kesabaran seperti engkau. Ajari kami husnudzon kepada Allah seperti engkau. Ajari kami diam seperti engkau. Ajari kami mempunyai hati samudera.

Selengkapnya: https://khaskempek.com/ajari-kami-mempunyai-kesabaran-seperti-engkau/

Demikian 5 puisi santri yang menyentuh hati karya anak Pesantren Khas Kempek Cirebon. Semoga bermanfaat.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here