Ulumul Hadis, Pengertian Ilmu Hadis dan Pembahasannya

0
10990

KHASKEMPEK.COM – Ilmu hadis (ulūm al-ḥadīsׂ) terdiri dari dua kata, yaitu ilmu (ulūm) dan al-ḥadīsׂ. Kata ‘ulūm dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari ‘ilm, yang berarti “ilmu-ilmu”; sedangkan al-ḥadīsׂ di kalangan ulama hadis berarti “segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW. dari perbuatan, perkataan, takrir, atau sifat.”Dengan demikian, gabungan kata ulūm al-hadῑs mengandung pengertian “ilmu-ilmu yang membahas atau berkaitan dengan hadis Nabi Muhammad SAW.”. Sedangkan menurut ulama mutaqaddimin, ulūm al-ḥadīsׂ adalah.

عُلُوْمُ الْحَدِيْثِ هُوَ عِلْمٌ يُبْحَثُ عْنْ كَيْفِيَّةِ اتِّصَالِ الْأَحَادِيْثِ بِرِسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ حَيْثُ مَعْرِفَةِ أَحْوَالِ رُوَّاِتهَا ضَبْطًا وَعَدَالَةً وَمِنْ حَيْثُ كَيْفِيَّةِ السَّنَدِ اِّتصَالاً وَاْنقِطَاعًا

Artinya: “Ilmu hadis adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana hadis-hadis bisa tersambung hingga sampai kepada Rasul SAW. baik dari sisi ke-ḍabit-an dan keadilan periwayatnya, maupun dari sisi sambung atau putusnya rangkaian rantai sanad.”

Ilmu hadis juga diartikan sebagai suatu ilmu yang dapat digunakan untuk mengetahui betul atau tidaknya ucapan, perbuatan, ketetapan dari Nabi Muhammad Saw. Dapat juga diartikan sebagai

عِلْمُ الْحَدِيْثِ هُوَ مَعْرِفَةُ اْلقَوَاعِدِ التِيْ يتَوَصَّلُ بِهَا إِلَى مَعْرِفَةِ الرَّاوِيِّ وَاْلمَرْوِيِّ

Artinya: Ilmu hadis adalah ilmu untuk mengetahui kaidah-kaidah yang berkaitan dengan periwayat atau sesuatu yang diriwayatkan.”

Imam ‘Izz ad-Din bin Jama’ah sebagaimana dikutip oleh Jalaluddin As-Suyūt ̣ī (w. 911 H) dalam Tadrīb a-Rāwī fī Syarḥ Taqrīb an-Nawawī mengatakan:

عِلْمُ الْحَدِيْثِ هُوَ عِلْمٌ بِقَوَانِيْنِ بِهَا أَحْوَالَ السَّنَدِ وَالْمَتْنِ

Artinya: Ilmu hadis adalah ilmu tentang kaidah-kaidah untuk mengetahui kondisi sanad dan matan.

Sanad atau isnad (jamak) secara etimologi artinya sandaran. Sedangkan secara terminologi adalah mata rantai atau jalan yang bersambung sampai kepada matan (isi hadis) yang terdiri dari para rawi yang meriwayatkan matan hadis dan menyampaikannya.

Sumber: Hadis-Ilmu Hadis/Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama 2014.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here