Syawalan, Tradisi Alumni Kunjungi Kiai dan Pondok Pesantren

0
363

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Syawal merupakan salah satu nama dari bulan yang ada dalam kalender Hijriyah. Yakni bulan ke-10 menurut kalender Islam. Sebelum bulan Syawal, ada bulan Ramadan yang dalam satu bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa dan disunahkan menjalani ibadah-ibadah lainnya.

Di bulan Syawal, terdapat tradisi yang disebut Syawalan. Yakni melakukan kunjungan ke saudara, kerabat, guru, dan lainnya untuk bersilaturahmi. Maka tak heran, banyak orang yang datang jauh-jauh untuk melakukan Syawalan sebagai ikhtiar untuk tetap mempererat tali silaturahmi.

Di kalangan pesantren, tradisi Syawalan sudah sejak lama diterapkan. Setelah menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya, mereka para santri, alumni, maupun wali santri, sowan kepada para kiai di pondok pesantren yang sedang atau pernah mereka tempati dalam mencari ilmu agama.

Seperti yang dilakukan para alumni Pondok Pesantren Kiai Haji Aqiel Siroj (KHAS) Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Di bulan Syawal tahun ini, mereka mengunjungi kediaman kiai-kiai di pondok pesantren setempat. Selain silaturahmi, mereka juga meminta wejangan dan doa dari para kiai.

“Syawalan menjadi momentum bagi kami para alumni untuk mempererat tali silaturahmi. Baik dengan sesama alumni maupun para kiai kami agar jalinan silaturahmi kami tetap terjaga,” kata Koordinator Alumni Pondok Pesantren KHAS Kempek Angkatan 2010, Ustad Muhammad Nawawi, Minggu (10/4/2022).

Pria asal Kabupaten Tegal ini menjelaskan, ia bersama beberapa teman seangkatannya juga melakukan ziarah kubur ke para makam Masyayikh Pondok Pesantren setempat.

“Kami mewakili Alumni angkatan tahun 2010 silaturahmi ke para kiai dan ziarah kubur juga. Teman-teman yang tidak hadir karena berhalangan juga alhamdulillah sangat mensupport kami,” ungkap Ustad Nawawi.

Alumni lainnya, Ustad Muhsin menyampaikan, tradisi Syawalan menjadi rutinitas para santri dan alumni di pesantrennya setiap sehabis Idulfitri. Mereka sowan ke para masyayikh untuk silaturahmi. Bahkan, di bulan Syawal para kiai juga mendatangi suatu daerah untuk bertemu dengan para santri dan alumninya yang dibungkus dengan nama halalbihalal.

“Sebab di pesantren KHAS Kempek ini, santri dan alumni dari masing-masing daerah mempunyai wadah organisasi. Seperti Indramayu namanya Persada, daerah lainnya ada Istajap, dari Tegal, Brebes, Bekasi, Jakarta serta yang daerah lainnya juga sama, punya wadah organisasi sendiri-sendiri,” kata Ustad Muhsin.

Pria asal Kabupaten Indramayu ini  mengaku, Syawalan ke para Masyayikh KHAS Kempek dan ziarah kubur bersama teman-teman seangkatan sewaktu mesantren dulu juga, menjadi agenda tahunan pihaknya.

“Ya, karena ini penting untuk tetap menjaga tali silaturahmi. Dan menjaga persahabatan, serta bisa bernostalgia dengan teman-teman sewaktu di pesantren dulu,” imbuh Ustad Muhsin. (Ismail)

Sumber: Kabar Cirebon

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here