Sanad Keilmuan dan Silaturahim Tak Pernah Putus

0
682

KHASKEMPEK.COM – Tahun 1989, selepas tamat Sekolah Dasar (SD), saya melanjutkan pendidikan ke Pesantren Kempek, saya tinggal di Asrama Imam Ibnu Malik (IBM), Majelis Tarbiyatul Mubtadiin (MTM) atau sekarang bernama PP. KHAS Kempek, kamar saya tepat di samping rumah kyai Aqil Siroj, beruntung sekali saya bisa belajar keilmuan dan keteladan dari beliau.

Saat itu ayahanda saya (KH. Anas Sirojuddin) dawuh: “Kamu harus mesantren di Kempek, melanjutkan sanad keilmuan dan tabarrukan ke guru mama“.

Kebetulan mama/ayahanda merupakan santri perdana dari kyai Aqil Siroj bahkan santri pertama kyai Aqil siroj yang melanjutkan ke Pesantren Lasem Rembang.

Satu momen yang tidak pernah saya lupakan, yaitu ketika sore hari sedang mengaji dengan kyai Aqil Siroj, tiba-tiba datang serombongan keluarga berpakaian ala Arab masuk ke rumah Kyai Aqil Siroj, membuat pengajian terhenti dan tiba-tiba terdengar teriakan haru-biru dan saling berpelukan, kami terkaget-kaget karena tidak kenal itu siapa.

Ternyata yang datang itu putra, mantu dan cucu Kyai Aqil Siroj, yaitu keluarga kecil Prof. DR. KH. Said Aqil Siroj, konon itulah kedatangan perdana setelah belajar di tanah suci.

Alhamdulillah, tahun 2010 saya mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithoh Ma’ahid Islamiah (asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, yang saat itu di pimpin oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj. Jadi, kehadiran saya di PBNU bukan sekedar khidmah untuk NU tapi sekaligus khidmah untuk putra guru tercinta.

Alhamdulillah, hingga kini silaturahim terus terjalin dengan baik, saya sering sowan ke Ciganjur dan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj sering mengisi acara pengajian di Pesantren Bina Insan Mulia, termasuk mengisi pengajian rutin “keaswajaan” khusus untuk asatidz dan pembimbing Bima, yang sempat terhenti karena Covid 19.

Dan 1 minggu yang lalu, secara mendadak, beliau mengantarkan cucu kesayangannya “Gus Sa’ad” mesantren ke Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2. Tentu ini sebuah kehormatan dan kebahagiaan bisa diberi kesempatan khidmah terhadap cicit dari guru tercinta, Kyai Aqil Siroj.

Semoga Allah Swt limpahkan keberkahan kepada keluarga besar pesantren BIMA. Amin…

*Foto dan tulisan ini bersumber dari status facebook KH. Imam Jazuli, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here