Ngaji Tafsir: Nama-Nama Surat Al Ma’idah

1
442

KHASKEMPEK.COM – Surat Al Ma’idah mempunyai beberapa nama. Yang pertama dan paling mashur adalah nama Al Ma’idah (المائدة). Al Ma’idah artinya hidangan. Nama ini diambil dari sebuah cerita yang dituturkan di bagian akhir dari surat ini. Yaitu, cerita tentang murid-murid dan pengikut setia Nabi Isa AS, atau yang dikenal dengan Al Hawariyyun (orang-orang yang berhati putih).

Al Hawariyyun ini meminta kepada Nabi Isa agar Allah berkenan menurunkan hidangan dari langit untuk Mereka. Nabi Isa AS pun kemudian berdoa kepada Allah:

اللهم ربنا أنزل علينا مائدة من السماء

“Ya Allah Tuhan kami, turunkan lah kepada kami hidangan dari langit.”

Di Akhir cerita, Allah mengabulkan permohonan mereka, disertai peringatan bagi yang berbuat durhaka setelah itu, mereka akan mendapatkan siksa yang sangat pedih, siksa yang tidak pernah ditimpakan kepada orang lain sebelumnya.

Nama yang kedua adalah Al Uqud (العقود) yang berarti perjanjian atau ikatan. Kata Al Uqud terdapat pada ayat pertama dari surat Al Ma’dah:

ياأيها الذين أمنوا أوفوا بالعقود

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji (kalian).”

Memang, bila kita membaca dengan lebih dalam, perjanjian adalah merupakan tema sentral yang terkandung dalam surat ini.

Ayat diatas memerintahkan kita untuk memenuhi perjanjian-perjanjian yang telah diikrarkan, baik yang bersifat antar individu ataupun antar kelompok, baik yang bersifat horizontal antara sesama manusia ataupun yang bersifat vertikal antara manusia dengan Tuhannya.

Untuk jenis perjanjian yang terakhir ini, umat manusia sebenarnya terlahir dalam keadaan terikat dengan perjanjian dengan Allah. Berupa komitmen primordial yang sudah mereka ikrarkan di hadapan Allah ketika mereka masih berada di alam ruh. Saat itu, Allah mengambil kesaksian terhadap mereka, “Bukankah aku ini Tuhanmu?” kemudian mereka menjawab: “Betul, Engkau adalah Tuhan kami, dan kami menjadi saksi atas semua itu.”

Perjanjian jenis ini tidak hanya mengikat komunitas orang-orang beriman, akan tetapi juga komunitas Ahl al Kitab (Pemilik Kitab Suci), yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashrani, dan tentunya komunitas penganut agama lain yang mempercayai Dzat Yang Kuasa Yang mengendalikan kehidupan ini.

Kita akan temui banyak ayat-ayat dalam Surat Al Ma’idah ini, baik secara langsung ataupu tidak langsung, yang memerintahkan komunitas-komunitas umat beragama untuk senantiasa mengingat dan memenuhi janji-janji yang telah mereka ikrarkan di hadapan Tuhan mereka melalui rasul-rasul-Nya.

Terakhir, ada nama lain dari Surat Al Ma’idah selain dua nama diatas, yaitu Al Munqidzah yang berarti penyelamat. Diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh al Qurthubi, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Surat ini di kerajaan langit terkenal dengan nama Al Munqidzah (penyelamat), karena surat ini dapat menyelamatkan pembacanya dari cengkeraman malaikat siksa.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here