KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Bagi para santri KHAS, ada yang beda pada hari Raya Qurban tahun ini. yaitu seluruh santri tidak diperkenankan pulang ke kampung halamannya. Hal ini menimbulkan banyak reaksi para santri. Namun apa boleh buat, ini sudah menjadi keputusan yayasan dan santri harus ikhlas.
Shalat Ied digelar di dua lokasi yang berbeda. Santri putra di masjid Jami’ desa Kempek, dan santri putri di masjid Al-Jadied.
Ada yang unik setelah shalat hari raya usai dilaksanakan, yaitu halaman asrama pesantren dipadati oleh kendaraan milik para wali santri. Halamaan asrama maupun masjid pun dipadati oleh santri yang sedang dibestel (dijenguk oleh wali santri).
Kami dari tim redaksi KHASMedia sempat mewawancarai beberapa wali santri perihal peraturan santri dilarang pulang pada Idul Adha. Dan ternyata, tanggapan wali santri sangat positif. Mereka mendukung peraturan Idul Adha tidak libur.
Beberapa alasan dikemukakan oleh wali santri, mulai dari supaya anak dapat belajar lebih maksimal, sayang-sayang ongkos pulang karena libur yang hanya sebentar dan sebagainya.
Para wali santri pun menyatakan sangat menikmati suasana hari raya qurban di pesantren, berkumpul bersama sanak saudara di halaman pesantren sembari menyantap makanan, saling berbincang, dan sebagainya.
Mungkin kedepan kegiatan ini dapat menjadi tradisi baru di pesantren KHAS Kempek, setiap hari raya Idul Adha, para wali santri berkunjung ke pesantren. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan antara wali santri dan pesantren. (KHASMedia)
