Kitab Al-Ajurumiyah: Bab Isim-isim yang di baca Rafa dan Terjemahnya

0
7036

KHASKEMPEK.COM – Kitab Al-Ajurumiyah merupakan kitab dasar yang menjelaskan ilmu nahwu (gramatical Arabic), yang diajarkan di setiap Pondok Pesantren, termasuk Pesantren Khas Kempek Cirebon.

Berikut ini pembahasan ilmu nahwu dalam kitab Al-Ajurumiyah tentang isim-isim yang dibaca rafa:

الْمَرْفُوْعَاتُ سَبْعَةٌ، وَهِيَ: الْفَاعِلُ ، وَالْمَفْعُوْلُ الَّذِيْ لَمْ يُسَمَّ فَاعِلُهُ، وَالْمُبْتَدَأُ وَخَبَرُهُ،وَاسْمُ كَانَ وَاَخَوَاتُهَا،وَخَبَرُ إنَّ وَأَخَوَاتُهَا، وَالتَّابِعُ لِلْمَرْفُوْعِ، وَهُوَ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: النَّعْتُ، وَالْعَطْفُ،وَالتَّوْكِيْدُ، وَالْبَدَلُ

Isim isim yang dibaca rofa’ itu ada tujuh:fail,maf’ul yang tidak disebut failnya(naibul fail),mubtada’ dan khobarnya,isimnya kaana dan saudara saudaranya,khobarnya inna dan saudara saudaranya,dan kalimat isim yang mengikuti pada isim yang dibaca rofa’, yaitu ada empat: na’at, taukid, athof, badal.

Bab Fail

الْفَاعِلُ: هُوَ اْلِاسْمُ الْمَرْفُوْعُ الْمَذْكُوْرُ قَبْلَهُ فِعْلَهُ، وَهُوَ عَلَى قِسْمَيْنِ: ظَاهِرٌ وَمُضْمَرٌ

Fail ialah isim yang dirafa’kan yang didahulukan oleh fiilnya. Dan fail itu dibagi menjadi dua bagian yaitu isim dhahir dan isim dhamir.      

فَالظَّاهِرُ نَحْوُ قَوْلِكَ: قَامَ زَيْدٌ، وَيَقُوْمُ زَيْدٌ، وَقَامَ الزَّيْدَانِ، وَيَقُوْمُ الزَّيْدَانِ، وَقَامَ الزَّيْدُوْنَ، وَيَقُوْمُ الزَّيْدُوْنَ، وَقَامَ الرِّجَالُ، وَيَقُوْمُ الرِّجَالُ، وَقَامَتِ هِنْدُ، وَتَقُوْمُ هِنْدُ، وَقَامَتِ الْهِنْدَانِ، وَتَقُوْمُ الْهِنْدَانِ، وَقَامَتِ الْهِنَدَاتُ ، وَتَقُوْمُ الْهِنْدَاتُ، وقَامَتِ الْهُنُودُ ، وَتَقُوْمُ الْهُنُوْدُ، وَقَامَ أَخُوْكَ، وَيَقُوْمُ أَخُوْكَ، وَقَامَ غُلَامِيْ، وَيَقَوْمُ غُلَامِيْ، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ

Adapun fail isim dhohir itu seperti ucapanmu :qaama zaidun(zaid telah berdiri) ,wayaquumu zaidun(zaid akan berdiri),waqaama zaidaani(dua zaid telah berdiri),wayaquumu zaidaani(dua zaid akan berdiri),waqaama zaiduuna(beberapa zaid telah berdiri),wayaquumu zaiduuna((beberapa zaid akan berdiri),waqaama rrijaalu (beberapa laki laki telah berdiri) , wayaqumu rrijaalu(beberapa laki laki akan berdiri),waqaamat hindun(hindun telah berdiri), wataquumu hindun(hindun akan berdiri),waqaamatil hindaani(dua hindun telah berdiri),wataquumul hindaani(dua hindun akan berdiri), waqaamatil hindaatu(beberapa hindun telah berdiri),wataquumul hindatu(beberapa hindun akan berdiri),waqaamatil hunuudu(beberapa hindun telah berdiri),wataquumul hunuudu(beberapa hindun akan berdiri),waqaama akhuuka(saudaramu telah berdiri),wayaquumu akhuuka(saudaramu akan berdiri),waqaama ghulaami(temanku telah berdiri),wayaquumu ghulaami(temanku akan berdiri),dan lafadz lafadz yang menyerupai lafadz tersebut.

وَالْمُضْمَرُ اثْنَا عَشَرَ، نَحْوُ قَوْلِكَ: ضَرَبْتُ، وَضَرَبْنَا، وَضَرَبْتَ، وَضَرَبْتِ، وَضَرَبْتُمَا ، وَضَرَبْتُمْ، وَضَرَبْتُنَّ، وَضَرَبَ، وَضَرَبَتْ، وَضَرَبَا، وَضَرَبُوا، وَضَرَبْنَ

dan fail isim dhomir itu ada dua belas , seperti  ucapanmu:dorobtu(aku     sudah memukul),dorobnaa(kita sudah memukul),dorobta(kamu laki laki sudah memukul),dorobti(kamu perempuan sudah memukul),dorobtumaa(kamu berdua sudah memukul),dorobtum(kamu  laki laki semua sudah memukul), dorobtunna(kamu wanita semua sudah memukul),doroba(seorang laki laki sudah memukul),dorobat(seorang wanita sudah memukul),dorobaa(dua orang laki laki sudah memukul),dorobuu(laki laki banyak sudah memukul),dorobna(perempuan banyak sudah memukul).

Bab Naibul Fail

وَهُوَ اْلِاسْمُ الْمَرْفُوْعُ الَّذِي لَمْ يُذْكَرُ مَعَهُ فَاعِلُهُ

Maf’ul yang tidak disebut failnya(naibul fail) ialah isim yang dibaca rofa’ yang tidak disebut bersama failnya.

 فَاِنْ كَانَ الْفِعْلُ مَاضِيًا ضُمَّ أوَّلُهُ وكُسِرَ مَا قَبْلَ آَخِرِهِ

apabila fiilnya fiil madhi, maka huruf awalnya didhommah dan huruf sebelum akhir dikasrah.

وَاِنْ كَانَ مُضَارِعًا ضُمَّ أَوَّلُهُ وَفُتِحَ مَا قَبْلَ آَخِرِهِ

Dan apabila fiilnya fiil mudhore’, maka huruf awalnya didhommah dan huruf sebelum akhir difathah.

وَهُوَ عَلَى قِسْمَيْنِ: ظَاهِرٌ، وَمُضْمَرٌ، فَالظَّاهِرُ نَحْوُ قَوْلِكَ: ضُرِبَ زَيْدٌ، وَيُضْرَبُ زَيْدٌ، وَأُكْرِمَ عَمْرٌو، وَيُكْرَمُ عَمْرٌو

Naibul fail itu dibagi menjadi dua bagian : naibul fail isim dhohir dan naibul fail isim dhomir. Adapun yang isim dhohir itu seperti ucapanmu : duriba zaidun , yudrabu zaidun , ukrima ‘amrun , yukramu amrun

وَالْمُضْمَرُ اثْنَا عَشَرَ، نَحْوُ قَوْلِكَ: ضُرِبْتُ، وَضُرِبْنَا، وَضُرِبْتَ، وَضُرِبْتِ، وَضُرِبْتُمَا، وَضُرِبْتُمْ، وَضُرِبْتُنَّ، وَضُرِبَ، وَضُرِبَتْ، وَضُرِبَا، وَضُرِبُوْا، وَضُرِبْنَ

Adapun yang isim dhomir itu dibagi menjadi dua belas , seperti ucapanmu : duribtu(saya sudah dipukul) , duribnaa(kita sudah dipukul) , duribta(kamu laki laki sudah dipukul) , duribti(kamu perempuan sudah di pukul) , duribtumaa(kamu berdua sudah dipukul) , duribtum ( kamu semua laki laki sudah dipukul) , duribtunna(kamu perempuan semua sudah dipukul) , duriba(seorang laki laki sudah dipukul) , duribat(seorang perempuan sudah dipukul) , duribaa(dua orang laki laki sudah dipukul) , duribuu(laki laki banyak sudah dipukul) , duribna(perempuan banyak sudah dipukul) .

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here