Kitab Al-Ajurumiyah: Bab Amil-amil yang Masuk pada Mubtada Khobar

0
7502

KHASKEMPEK.COM – Kitab Al-Ajurumiyah merupakan kitab dasar yang menjelaskan ilmu nahwu (gramatical Arabic), yang diajarkan di setiap Pondok Pesantren, termasuk Pesantren Khas Kempek Cirebon.

Berikut had dan terjemah kitab Al-Ajurumiyah Bab Amil-amil yang masuk pada susunan Mubtada Khobar:

وَهِيَ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: كَانَ وَأَخَوَاتُهَا، وَاِنَّ وَأَخَوَاتُهَا، وَظنَّ وَأَخَوَاتُهَا

Amil amil yang masuk pada mubtada’ dan khobar itu ada tiga macam: kaana dan saudara saudaranya , inna dan saudara saudarnya , dhanna dan saudara saudaranya.

فَأَمَّا كَانَ وَأَخَوَاتُهَا فَإِنَّهَا تَرْفَعُ الْاِسْمَ وَتَنْصِبُ الْخَبَرَ، وَهِيَ: كاَنَ، وَأَمْسَى، وَأَصْبَحَ، وَأَضْحَى، وَظَلَّ ، وَبَاتَ، وَصَارَ، وَلَيْسَ، وَمَا زَالَ، وَمَا اِنْفَكَّ، وَمَا فَتِيءَ، وَمَا بَرِحَ، وَمَا دَامَ، وَمَا تَصَرَّفَ مِنْهَا، نَحْو:ُ كَانَ وَيَكُوْنُ وَكُنْ،وَأَصْبَحَ وَيُصْبِحُ وَأَصْبِحْ، تَقُوْلُ: كَانَ زَيْدٌ قَائِمًاً، وَلَيْسَ عَمْرٌو شَاخِصًاً، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ

Dan adapun kaana dan saudara saudaranya maka amalnya ialah merofakan isimnya dan menashobkan khobarnya.adapun kaana dan saudara saudaranya yaitu kaana , amsa , ashbaha , adha , dholla , baata , shooro , laisa , maa zaala , maa angfakka , maa fati a , maa bariha , maa daama . dan lafadz yang bisa ditasrif dari madhi kaana, seperti: kaana, yakuunu, kun, ashbaha, yushbihu, ashbih. seperti engkau berkata kaana zaidun qaaiman , laisa ‘amrun syakhishan dan lafadz yang menyerupai lafadz lafadz tersebut .

وَأَمَّا إِنَّ وَأَخَوَاتُهَا فَإِنَّهَا تَنْصِبُ اْلاِسْمَ وَتَرْفَعُ الخَبَرَ، وَهِيَ: إنَّ، وَأَنَّ، وَلَكِنَّ، وَكَأَنَّ، وَلَيْتَ، وَلَعَلَّ، تَقُوْلُ: إنَّ زَيْدًا قَائِمٌ، وَلَيْتَ عَمْراً شَاخِصٌ ، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ

Dan adapun inna dan saudara saudaranya itu beramal menashabkan isimnya dan merofakan khobarnya.adapun inna dan saudara saudarnya yaitu inna,anna,lakinnna,kaanna,laita,la’alla. seperti engkau berkata:inna zaidan qaaimun,laita ‘amran syakhishun,dan lafadz yang menyerupai lafadz lafadz tersebut.

وَمَعْنَى إنَّ وَأَنَّ لِلتَّوْكِيْدِ، وَلَكِنَّ لِلْاِسْتِدْرَاكِ، وَكَأَنَّ لِلتَّشْبِيْهِ، وَلَيْتَ لِلتَّمَنِّي، وَلَعَلَّ لِلتَّرَجِّي وَالتَّوَقُّعِ

Adapun maknanya inna dan anna itu untuk menguatkan hukum , lakinna maknanya menyusul  pembicaraan yang terdahulu, kaanna maknanya menyerupakan , laita maknanya mengharapkan sesuatu  yang tidak mungkin terjadi dan laalla  maknanya mengharapkan suatu yang disenangi dan munkin terjadi.

وَأَمَّا ظَنَنْتُ وَأَخَوَاتُهَا فَإِنَّهَا تَنْصِبُ الْمُبْتَدَأَ وَالْخَبَرَ عَلَى أَنَّهُمَا مَفْعُوْلاَنِ لَهَا، وَهِيَ: ظَنَنتُ، وحَسِبْتُ، وَخِلْتُ، وَزَعَمْتُ، وَرَأَيْتُ، وَعَلِمْتُ، وَوَجَدْتُ، وَاتَّخَذْتُ، وَجَعَلْتُ، وَسَمِعْتُ، تَقُوْلُ: ظَنَنْتُ زَيْدًاً مُنْطَلِقَاً، وَخِلْتُ عَمْرَاً شَاخِصَاً، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ

Adapun dhanna dan saudara-saudaranya amalnya ialah menashobkan mubtada dan kbobar yang kedua-duanya menjadi maf’ulnya(maf’ul pertama dan kedua) yaitu (dhonantu,chasibtu,khiltu,za’amtu :    menyangka),(raaitu,’alimtu,wajadtu : meyakinkan),(ittakhodztu, ja’altu,sami’tu : menjadikan). Seperti ucapanmu : dhonantu zaidan munthaliqan(aku menyangka zaid itu berpergian),khiltu ‘amran syakhishan(aku menyangka amar itu sendirian).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here