Kiai Ni’amillah Aqiel: Pesantren Itu Tempat Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat

0
548

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, KH. Ni’amillah Aqiel Siroj dawuh bahwa pesantren merupakan tempat untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Demikian ini beliau sampaikan dalam mauidzoh hasanah pada acara Halal Bi Halal dan pelantikan pengurus Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofien (MTM) Putri, yang bertempat di GOR Munas, Kamis (19/5/2022).

Lebih lengkapnya, dalam kesempatan yang berbahagia tersebut, KH. Ni’amillah Aqiel Siroj menjelaskan tentang salah satu kenikmatan yang Allah berikan kepada kita adalah kembali menuntut ilmu di pondok pesantren dengan senantiasa berdo’a “رب زدني علما”.

“Pesantren merupakan tempat dimana para santri menuntut ilmu bersama masyayikh untuk meraih سعادة (kebahagiaan) di dunia dan di akhirat,” tutur Bapa Ni’am.

Seperti dalam Surah Al-‘imron ayat 18 :


شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Artinya : Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak di sembah). Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan demikian itu).

Mengutip dari ayat tersebut bahwa yang menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah adalah :


1. Allah SWT
2. Para Malaikat
3. Orang-orang yang berilmu

Beliau juga menjelaskan tentang salah satu tanggung jawab yang dimiliki seorang ibu. Bahwa ibu adalah pendidikan pertama bagi anak-anaknya.


  الام مدرسة الاولى

Sebagai perempuan, kelak akan menjadi seorang ibu. Ibu adalah madrasah pertama dan yang lebih utama bagi anak nya. Jika ibu nya tidak sholehah, tidak berilmu juga tidak berakhlakul karimah, maka bisa saja suatu saat nanti, anaknya akan sama seperti ibunya.

“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya,” terang Kiai Ni’am.


تعلم فليس العلم يولدعالما # وليس أخوا علم كمن هو جاهل

Belajarlah karena tidak ada orang yang di lahirkan dalam keadaan berilmu, Dan tidaklah sama orang yang berilmu dengan orang yang bodoh.


وإن كبير القوم لاعلم عنده # صغير اذا التفت عليه المحافل

Sesungguhnya suatu qoum yang besar tetapi tidak memiliki ilmu maka sebenarnya qoum itu kecil, apabila terluput darinya keagungan (ilmu).

Kiai Ni’amillah juga menambahkan, bahwa jika hidup seseorang tidak dengan ilmu maka sungguh ia seperti mayit. Ia tidak akan bangkit sebelum di bangkitkan oleh Allah SWT.

“Sedangkan orang yang berilmu walaupun sudah wafat, beliau akan dikatakan masih hidup. Karena ilmu juga jasa nya masih terlihat sampai sekarang,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here