KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi turut menghadiri acara Haul Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon secara virtual pada Senin (6/9/2021). Menurut beliau, kehadirannya dalam Haul Kempek ini seperti ‘Pulang Kampung. Berikut sambutan lengkapnya.
– Yang kami hormati, para Sesepuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon
– Alim Ulama dan para Habaib
– Kakanda dan guru kami, almukarram Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj
– Guru kita tercinta juga, KH. Muh. Musthofa Aqiel Siradj
– Al mukarram KH. Ni’amillah Aqiel Siradj
– Sahabat kami di Kabinet Kerja, Gus Yaqut Cholil Qoumas bin KH. Cholil Bisri, Menteri Agama Republik Indonesia
– Para santri serta alumni Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon
Haul adalah tradisi kita kaum sarungan. Sebuah kegiatan yang didedikasikan untuk mengirimkan doa-doa terbaik untuk para pendahulu kita. Dan kegiatan hari ini, adalah kegiatan yang penuh berkah. Karena yang kita peringati adalah haulnya para Ulama, wa bil khusus Almarhum KH. Aqiel Sirodj yang ke 32.
Artinya, sudah 32 tahun beliau meninggalkan kita, namun legacy ilmu dan amal beliau melekat di hati kita, untuk kita jadikan sebagai pelita atau obor yang menuntun kita dalam perjalanan. Sebagai manusia, tentu kita perlu bimbingan, agar kompas perjalanan kita senantiasa mengarah kepada kebaikan dan perbaikan. Oleh karena itu lah kehadiran seorang guru sangatlah penting agar kita mengerti dari mana kita berhulu, dan kemana kita akan bermuara.
Kita patut bersyukur, bahkan Indonesia perlu berterima kasih, bahwa Allah swt menganugerahi kita seorang tokoh, sosok guru, dan mursyid seperti Mbah Aqiel Sirodj. Berkat karomah beliau, muridnya tersebar di banyak daerah, dan semua anak keturunan beliau menjadi orang Alim. Mereka lah yang dalam pergaulan komunitas NU kerap dijuluki Pandawa Lima: Mulai dari Abuya KH. Ja’far Shodiq Aqiel Sirodj, lalu Prof. Dr. KH. Said Aqiel sirodj, KH. Muh Musthofa Aqiel Sirodj, KH. Ahsin Syifa Aqiel sirodj, dan KH. Niamillah Aqiel Sirodj.
Di dalam Al Quran disebutkan bahwa Allah swt mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu. Semoga Allah senantiasa memberikan kemuliaan kepada guru-guru kita, orang orang yang ikhlas mengabdi untuk ilmu pengetahuan dan mendidik generasi.
Kempek bagi saya bukanlah orang lain. Saya merasa memiliki keterpautan batin yang sangat dalam dengan Pesantren ini. Buya Kiai Said adalah sosok kakak, guru, dan orang tua untuk saya. Begitu pula dengan Kang Muh, Kiai Musthofa Aqiel. Dan insyaallah hubungan ini adalah hubungan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah an nahdiyah yang diikat oleh mata rantai sanad keilmuan yang sama kepada para kiai, para wali, dan para pejuang pendiri Nahdhatul Ulama.
Di momentum Haul Kempek ini, kita doakan agar para guru mulia yang telah mendahului kita, diberikan tempat terbaik disisi Allah swt. Menghiasi taman surga, dan berkumpul dalam satu majelis bersama para ulama, para syuhada, orang-orang saleh, dan para nabi.
Kita juga mendoakan agar bangsa kita kuat menghadapi berbagai cobaan yang mendera. Mulai dari wabah pandemi, kesulitan ekonomi, dan sebagainya.
Saya sangat yakin, dengan doa-doa tulus dari para kiai dan para santri, Indonesia akan mampu melewati semua rintangan yang ada. Sebab, doanya para kiai dan para santri adalah mata air ketulusan, mata air keteladanan, yang kesegarannya ingin terus kita reguk agar perjalanan kita penuh dengan kearifan dan kebijaksanaan.
Mohon izin, Buya Kiai Said Aqil Sirodj, Kang Muh, Kiai Ni’amillah dan segenap santri serta alumni. Meski kita terpaut jarak, tapi pada hakikatnya kita sangat dekat. Masih ingat ketika Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pidato di Universitas Indonesia? Apa yang Obama katakan? “Pulang kampung nih”, tutur Obama dalam pidatonya.
Begitu pun pula saya. Hadir di Haul Kempek seperti pulang kampung, pulang ke rumah, dan berjumpa keluarga besar. Semoga Allah swt senantiasa merahmati kita semua.
Wallaahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiiq.
Wassalamualaikum wr wb.
