KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, KH. Ahmad Zaeni Dahlan menjelaskan pahala sedekah yang dilihat nabi Muhammad Saw dalam peristiwa isra miraj.
Demikian beliau sampaikan dalam acara Pengajian Bulanan dan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw yang diselenggarakan oleh PAC Fatayat NU Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, Kamis (3/3/2022) siang.
Isra Miraj merupakan peristiwa yang sangat ajaib di luar kebiasaan manusia. “Banyak orang tidak hanya di zaman nabi, namun sampai sekarang pun, banyak orang yang meragukan dan tidak mempercayai peristiwa isra miraj,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kang Zaeni menjelaskan bahwa dalam peristiwa isra miraj itu, nabi hanya menempuh dalam waktu kurang dari satu malam. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsa menuju Sidrotul Muntaha. Dari Sidrotul Muntaha, nabi kembali lagi ke Masjidil Haram sebelum fajar.
“Ketika nabi menceritakan hal itu kepada kaumnya, banyak yang tidak percaya. Keraguan itu masih banyak sampai sekarang,” ungkap beliau.
Peristiwa isra miraj ini luar biasa bagi manusia tetapi tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Swt. Makanya di dalam Alquran disebutkan:
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
“Penekanannya, bukan berarti nabi yang melakukan isra, tidak. Akan tetapi Allah lah yang mengisrakan nabi. Bukan nabi yang melakukan perjalanan, tetapi Allah yang memperjalankan nabi,” jelasnya.
Salah satu hal yang terpenting dalam peristiwa isra miraj ini adalah bagaimana agar sesuatu yang selama ini cuma didengar oleh nabi, sekarang dalam isra miraj ini nabi diperlihatkan.
“Antara mendengar dan melihat, tentu lebih kuat melihat,” tegasnya.
Jika dibandingkan antara mendengar dan melihat tentu akan lebih kuat atau dapat dipercaya orang yang melihat secara langsung.
Salah satu yang dilihat nabi adalah sebuah keanehan, yaitu ada seseorang yang sedang memanen tanamannya, lalu tanaman itu tumbuh lagi.
Ketika orang itu memanennya lagi, maka tanaman itu tumbuh lagi, begitu secara berulang-ulang.
Maka Nabi Muhammad Saw bertanya pada Malaikat Jibril apa itu. Jibril berkata, itulah pahala orang yang bersedekah yang tak putus sampai hari kiamat tumbuh lagi, tumbuh lagi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Nyai Hj. Daimah Nashir, Nyai Tho’atillah Ja’far, Nyai Najhah Barnamij, Nyai Aqielah Ja’far, pengurus cabang Fatayat Kecamatan Gempol, ibu-ibu muslimat dan tamu undangan. Acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Kiai Ahmad Zaeni Dahlan.
