Nyai Shobihah Maimoen Zubair: Mengasuh Pesantren Bagian dari Tirakat

0
584

Sumber: https://ikhbar.com/tasawuf/nyai-shobihah-maimoen-zubair-mengasuh-pesantren-bagian-dari-tirakat/

KHASKEMPEK.COM, Baru-baru ini Ikhbar.com mengunggah tentang Ketua Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighah (JP3M) Provinsi Jawa Barat, Nyai Hj. Shobihah Maimoen Zubair menyebut ada dua model tirakat yang bisa ditempuh di era modern saat ini. Yakni, rutin salat berjamaah dan mengabdikan diri terhadap pesantren, (Kamis,15/06/2023)

Kata “tirakat” merupakan istilah masyarakat Jawa yang diambil dari Bahasa Arab “thariqah,” bermakna “jalan yang dilalui.” Bahasa Indonesia kemudian menyerap kata ini menjadi tirakat dan tirakatan.

“Tirakat berarti menjalani laku spiritual untuk mencapai sesuatu yang diiinginkan. Oleh kalangan pesantren, hal ini juga kerap disebut riyadhah, yakni menjalani laku mengendalikan dan mengekang hawa nafsu”.

“Pondok pesantren itu dunia, mengajar itu soal akhirat. Makanya, kita harus rajin salat jemaah dan mengasuh santri (pesantren) supaya bisa menjadi jalan tirakat,” kata putri ulama kharismatik, Allahyarham, KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen tersebut dalam penutupan Pertemuan Triwulanan sekaligus Pelantikan Pengurus Wilayah dan Cabang Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighah (JP3M) di Pondok Pesantren Al-Amin Karangsirna, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, 15 Juni 2023.

Menurut Nyai Bihah, sapaan karibnya, tirakat sudah semakin sulit untuk dilakoni di era sekarang ini.

“Sekarang ini tirakat sudah susah. Baju yang kita kenakan sudah bagus-bagus, makanan sudah enak, kendaraan pun bagus atau mewah. Jadi, mau tirakat model seperti apa? Uzlah (menyepi) dengan lari ke gunung? Ya, tidak mungkin,” katanya.

Selain itu, tirakat juga bisa ditempuh dengan mengamalkan apa yang sudah diajarkan tokoh-tokoh terdahulu, terutama oleh orang tua kandung.

“Ibu saya (Nyai Fahimah Baidlowi Lasem) mengajarkan agar rutin membaca asmaul husna setelah salat Asar. Itu juga bagian tirakat yang penting dilakoni demi menjaga kita,” pesan istri Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, KH Musthofa Aqil Siroj tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here