Nyai Hj Shobihah Maimoen Zubair Hadiri JP3M di Semarang

0
762

KHASKEMPEK.COM, SEMARANG – Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Putri, Nyai Hj. Shobihah Maimoen Zubair menghadiri acara pelantikan Jam’iyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Muballighah (JP3M) di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Rabu, 28 Agustus 2019.

Pelantikan itu sekaligus dirangkai dengan Rapat Kerja Pengurus Pusat JP3M. Acara bertajuk “Meningkatkan Peran Bu Nyai dan Muballighoh dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” itu, diikuti sekitar 40 kabupaten JP3M se-Jateng dan perwakilan dari Jakarta, Bali, Banten, Palembang, Kalimantan, Jambi, Lampung, Jatim, Jabar, Sulawesi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum JP3M Hj Hanik Maftuchah mengemukakan, JP3M merupakan organisasi sosial keagamaan Islam independen yang berlandaskan Ahlusunnah Wal Jamaah dengan mengedepankan silaturrahim dan ukhuwah.

Tujuan JP3M secara umum, kata Hanik, menyiapkan perempuan-perempuan pengasuh pesantren dan muballighah yang tangguh untuk dapat berperan aktif dalam mengembangkan ajaran ahlussunnah wal jamaah annahdliyyah.

“Tujuan lainnya, yakni mengatur dan mengelola pesantren dengan sistem pendidikan sehingga pesantren menjadi sebuah pilihan bukan sekadar alternatif,” ujarnya di hadapan sekitar 300 peserta yang hadir dari berbagai daerah.

Hanik menjelaskan, JP3M yang terbentuk pada 2015 ini merupakan sebuah organisasi yang mewadahi anggota dari berbagai macam latar belakang. Karena itu, kemajemukan di JP3M ini diharapkan dapat saling bersinergi.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat atas terselengaranya upacara pelantikan dan Rakerpus JP3M. Ia juga mendorong agar perempuan khususnya di Semarang harus lebih tangguh.

“Semua kegiatan perempuan harus didukung,” ucap Hendi, sapaan Hendrar Prihadi.

Di era teknologi, kata Hendi, seseorang bisa memperoleh informasi dari mana saja dan kapan saja. Akan tetapi, kemajuan teknologi juga berdampak banyaknya informasi tidak benar yang tersebar.

“Yang harus menjadi catatan dalam rakerpus nanti adalah bagaimana menjaga adik-adik santriwati yang menjadi generasi penerus dari hal itu,” katanya berpesan.

Sehingga, lanjut Hendi, JP3M dapat menciptakan perempuan yang tidak hanya mampu melayani suami, tapi juga mampu berdikari.

Hadir pula dalam pembukaan Rektor UINWalisongo Prof Imam Taufiq, Ketua PW Fatayat NU Tazkiyyatul Muthmainnah, Ketua MUI Kota Semrang Dr KH Ali Imron, Pengasuh Pondok Pesantren Addainuriyyah 2 KH Dzikron Abdullah, dan para kiai, tokoh masyarakat serta para ketua JP3M kabupaten/kota. (KHASMedia)

Sumber: SantriNews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here