Kiai Muhammad Shofi Musthofa: Wali Santri Jangan Ragu Anaknya Mesantren di Sini

0
695

KHASKEMPEK.COM, KEDUNGBUNDER – Ketua Ma’had Misykat Al-Nurain, sekaligus Kepala SMK KHAS Kempek Cirebon, Kiai Muhammad Shofi, Lc, menyampaikan bahwa wali santri jangan ragu anaknya mesantren di sini.

Demikian beliau sampaikan dalam acara Haflah dan Tasyakkur Khotmi Al Taisir, Juz ‘Amma, Al Qur’an bil Ghoib, Al Qur’an bin Nadzor dan Alfiyah Ibnu Malik Ke-1, Ma’had Misykat Al-Nurain, Rabu (15/6/2022).

“Alhamdulillah acara haflah atau tasyakur ini dimulai semenjak tadi siang jam 1 atau 13 dimulai prosesi khataman Alquran bin nadzor dan dilanjut pada malam hari yaitu prosesi  tasyakur At-Taisir yaitu program percepatan belajar membaca kitab kuning dan juga prosesi pementasan khataman tahfidzul Qur’an atau Alquran bil ghoib,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa anak-anak kami, SMK khas Kempek dan juga anak-anak Ma’had Misykat Al-Nurain digenjot hafalannya sampai 10 juz,  untuk memenuhi beasiswa santri berprestasi dari Kemenag maupun beasiswa dari universitas luar negeri termasuk Maroko, Tunisia, Yaman Suriah dan Mesir Al Azhar.

Terakhir yaitu di acara puncak, nantinya ada prosesi pementasan khataman Alfiyah. “Sebuah kitab fenomenal yang di mana seluruh pondok pesantren yang bermanhaj Ahlussunnah Wal Jamaah memegang teguh pembelajaran kitab Alfiah Ibnu Malik ini,” kata Gus Amud.

Tiga tahun sudah perjuangan kami dalam mendirikan  sekolah menengah kejuruan, dengan jurusan perbankan syariah dan bisnis daring dan perbankan yang dipadupadankan dengan pendidikan basis pesantren

“Jadi mohon maaf ya, SMK ini tidak hanya memakan buku paket, tetapi juga mempelajari kitab-kitab yang basis pesantren, mulai Alfiyah, Imrithi Jurumiyah dan seterusnya,” tegasnya.

Oleh karena itu, kepada para wali santri, tidak perlu ragu, bahwa anak-anak bekali dengan pembelajaran kitab kuning atau keagamaan yang mumpuni tapi juga pembelajaran keumuman yang nantinya sangat berharga sekali dalam mencapai cita-citanya, untuk mewarnai ekonomi global dengan perbankan syariah yang tentunya memegang teguh pada ajaran kitab basis pesantren.

“Yang diajarkan tidak hanya kurikulum sesuai silabus saja, akan tetapi juga dengan referensi utama kita, kebetulan yang kami ajarkan di sini adalah manhajut thulab atau kitab matan dari pada fathul wahab,” jelasnya.

Kepada para panitia, kami selaku ketua Ma’had Misykat Al-Nurain, sangat berterima kasih yang telah meluangkan waktu pikiran dan tenaganya untuk mensukseskan acara.

“Mohon maaf bila ada kekurangan pelayanan yang kami berikan atau ketidak nyamanan pelayanan yang kami berikan dan juga mungkin anda salah salah kata dari kami. Kami mohon maaf dalam melaksanakan pelayanan ini,” pugkasnya.  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here