Kepada Santri Putri, Nyai Tho’atillah Ja’far: Jangan Minder, Teruslah Belajar!

0
679

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pembina Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofien (MTM) Putri, Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Ny. Hj. Tho’atillah Ja’far berpesan kepada para santri putri semua, agar jangan minder dan teruslah belajar.

Hal ini beliau sampaikan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Tasyakkur Khataman Al-Taisir, MTM Putri, Ponpes Khas Kempek Cirebon, Jum’at (12/11/2021) malam.

Lebih lanjut, dalam sambutannya, Bunda Tho’atillah, mengatakan bahwa program Al-Taisir ini adalah program baru yang ada di MTM Putri ataupun MTM Putra. Beliau juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh dewan guru Al-Taisir yang telah mengajarkannya sampai khatam.

“Al-Taisir ini adalah program baru yang ada di MTM Putri dan MTM Putra. Terima kasih juga, kami haturkan kepada segenap guru yang telah selesai mengajarkan Program Al-Taisir selama ini,” tutur Bunda Tho’ah.

Selanjutnya, beliau menjelaskan awal dimulainya program tersebut. “Program Al-Taisir ini dimulai dari bulan Dzul Qo’dah dan khatam di bulan Robi’ul Awwal,” kata putri Buya Ja’far ini.

“Kitab Al-Taisir merupakan kitab yang menjelaskan tentang ilmu nahwu, sehingga harapannya siswi Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofien Putri bisa membaca kitab kuning dengan tanpa makna dan harokat,” jelas bunda.

Selain itu masih dalam sambutannya, beliau mengucapkan selamat kepada santri-santri putri yang telah mengkhatamkan kitab Al-Taisir dan beliau juga berharap, “Semoga kedepannya, program ini berjalan semakin baik dan berhasil. Amin,” harapnya.

Dan beliau juga berpesan kepada semua santri. “Bagi santri selain kelas program Al-Taisir ini, jangan merasa minder dan berkecil hati. Teruslah mempelajari pelajaran yang ada di madrasah,” pesan bunda.

“Bagi santri selain kelas program Al-Taisir ini, jangan merasa minder dan berkecil hati. Teruslah mempelajari pelajaran yang ada di madrasah,”

Tentunya pelajaran nahwu, kata Nyai Tho’atillah, melanjutkan penjelasannya dalam sambutan tersebut, karena ilmu nahwu di dalam kitab al-Imriti disebutkan:


وَالنَّحْوُ أَوْلَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَ # إِذِ الْكلَامُ دُوْنَهُ لَنْ يُفْهَمَ

“Ilmu nahwu itu lebih utama untuk dipelajari, karena perkataan (bahasa Arab) tanpa nahwu itu tidak bisa difahami,” jelas putri Nyai Hj. Daimah Nashir ini.

Diharapkan juga, siswi Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofien Putri yang telah mempelajari nahwu, agar bisa memahami kandungan Al-Qur’an dan Hadis, karena mempelajari keduanya pasti melalui perantara ilmu Nahwu.

Sehingga harapan kami Siswi MTM Putri, bisa menjadi perempuan yang berilmu mumpuni seperti yang sering didawuhkan Kiai Musthofa Aqiel, dalam dawuhnya yang berbunyi:


إِمْرَأَةٌ عَالِمَةٌ مُعْتَبَرَةٌ

“Yaitu menjadi perempuan yang berilmu mumpuni baik ilmu nahwu, fiqih dan lain sebagainya,” jelas Nyai Tho’ah.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bunda Ny. Hj. Tho’atillah Ja’far mengucapkan, selamat kepada seluruh santri teladan. “Semoga dalam pembacaan nama-nama santri teladan ini, bisa menjadikankan mereka lebih rajin dalam belajar, giat dalam menggali dan mempelajari ilmu lagi,” pungkas beliau. []

Kontributor: Hikam/ Tim Media MTM Putri. Editor: Tim Khas Media

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here