Jadi Pemateri Kajian Ikhwan Khas Jakarta, Gus Shobah Ungkap Relevansi Ajaran Islam

0
973

KHASKEMPEK.COM, CIPUTAT – Ikatan Alumnus Pondok Pesantren Khas Kempek (IKHWAN KHAS) Jakarta Raya gelar kajian Pojok Diskusi melalui Google Meet dengan mengusung tema “Islam Nusantara dan Pemikiran Kiai Said” pada Senin, (22/112021) malam.

Pada kesempatan Pojok Diskusi kali ini, pemateri dibawakan langsung oleh Gus Shobah selaku mahasiswa Al-Azhar Mesir dan dimoderatori oleh Panjat Anarki Sulintang anggota Ikhwan Khas Jakarta Raya.

Kajian ini diawali oleh sambutan dari Abdul Azis selaku ketua Ikhwan Khas Jakarta Raya, ia mengucapkan rasa terimakasihnya kepada peserta yang hadir dan khususnya pemateri yang sudah meluangkan waktunya untuk membagi ilmu kepada teman-teman Ikhwan Khas. Selain itu, ia juga menerangkan program kerja dari Pojok Diskusi itu sendiri.

“Terimakasih saya ucapkan kepada Mas Shobah telah hadir ditengah-tengah kita,” ucap Azis

“Pojok Diskusi ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Intelektual dan Kebudayaan yang dijadwalkan per dua minggu sekali,” katanya menambahkan.

Gus Shobah selaku pemateri menjelaskan bahwa ajaran Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw adalah ajaran yang sifatnya universal, itu artinya ajaran Islam harus diterima disegala ruang dan seluruh peradaban.

“Syari’atnya nabi Muhammad adalah ajaran yang universal sehingga Islam adalah agama yang universal, kalau universal berarti harus diterima diseluruh elemen masyarakat, diseluruh elemen manusia dan diseluruh peradaban,”ucap Mas Shobah.

Islam sebagai ajaran yang dibawa oleh Nabi haruslah senantiasa dapat menjawabi persoalan-persoalan yang ada sebagai bukti dari relevansi ajaran Islam itu sendiri.

Allah berfirman Swt “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya” QS al-Hijr ayat 9. Dengan ayat ini, Allah Swt tengah menjelaskan bahwa ajaran Islam yang dibawakan Nabi Muhammad itu senantiasa terjaga.

“Bagaimana refleksi menjaga keutuhan ajaran Islam tersebut yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu dengan cara terus menerus menciptakan ulama yang senanatiasa merelevansi nilai-nilai ajaran Islam, ushulul aqidah, ushulul ibadah, ushulul ahlak. Salah satunya dengan apa, dengan menggunakan harmonisasi budaya,” ungkap Gus Shobah.

Setelah Mas Shobah selesai menyampaikan materi, acara beralih ke sesi diskusi yang dipimpin oleh moderator.

Pojok diskusi ini berlangsung selama satu jam lebih dan dihadiri oleh 75 peserta dari berbagai Ikhwan Khas cabang lainnya dan santri khas kempek, kemudian acara ini ditutup dengan foto bersama. (Anwar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here