KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – “Al-Barokatu bil Khidmah, barokah itu diukur dengan kadar khidmah.” Demikian yang disampaikan oleh Kiai Ghufroni Masyhuda kepada dewan asatidz Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofien (MTM) Putra, Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Senin (20/7/2020).
Dalam irsyadat perdana di tahun ajaran baru ini, beliau selaku pemimpin irsyadat mengatakan bahwa, kita sudah memasuki ajaran baru, sudah memasuki suasana baru, maka hendaknya kita juga memperbarui niat dan semangat kita dalam berkhidmah kepada pesantren.
“Al-Barokatu bil Khidmah,” tutur beliau. Barokah itu diukur dengan kadar Khidmah. Semakin banyak kita berkhidmah kepada pesantren, maka semakin banyak pula barokah yang akan kita dapati. Tentunya, khidmah yang kita lakukan harus didasari dengan niat yang tulus, ikhlas, mengabdi kepada ilmu dan shohibul ‘ilmi.
Beliau juga menegaskan kepada asatidz, bahwa, kita harus punya terobosan baru, yang tentunya harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Kita harus bisa menjadi contoh yang baik, menjadi pioner, penggerak bagi anak didik kita.
Sebagai contoh masyayikh kita terdahulu, Kiai Harun, Kiai Umar Sholeh dan Kiai Aqiel Siroj. Beliau-beliau semua membuat terobosan baru demi kebaikan dan kemanfaatan bersama di tahun yg akan datang. Kiai Harun dengan pendirian Pondok Kempeknya, Kiai Umar Sholeh dengan Al-Qur’an Kempekan-nya, Kiai Aqiel dengan MTM-nya dan Kiai Said Aqil dengan Islam Nusantara-nya.
Maka kita sebagai santri-santrinya, tentu harus bisa membuat terobosan-terobosan baru demi kemaslahatan yang akan datang. Tapi yang perlu kita ingat, Al-fadhlu lil mubtadi’, wa in ahsana al-muqtadhi. Keutamaan tetaplah pada sorang yang memulai, meskipun orang yang mengikutinya itu lebih baik darinya. (KHASMedia/ MTM Putra)
