Kiai Musthofa Aqiel: Mari Tunjukkan Optimisme, Kita adalah Bangsa yang Kuat dan Tangguh

0
436

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon yang merupakan Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW), KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj mengajak bangsa Indonesia untuk menunjukkan optimisme bahwa kita adalah bangsa yang kuat dan tangguh.

Demikian beliau sampaikan dalam sambutannya pada acara Dzikir dan Doa Kebangsaan, 76 Tahun Indonesia Merdeka dengan tema “Bersyukur atas Kemerdekaan, Berdoa dan Berikhtiar untuk Mewujudkan Indonesia Maju” yang diselenggarakan secara virtual, Ahad (1/8/2021) malam.

Dalam pidatonya, beliau juga menjelaskan, Majelis Dzikir Hubbul Wathon dideklarasikan oleh para kyai, habaib dan alim ulama dari berbagai daerah seluruh indonesia pada tanggal 13 Juli 2017 melalui Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia di Hotel Borobudur Jakarta.

Deklarasi Majelis Dzikir Hubbul Wathon dihadiri dan diresmikan oleh Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo, Ibu Megawati Soekarno Putri, KH. Ma’ruf Amin, almarhum KH. Maemun Zubaer, KH. Miftachul Akhyar, KH. Said Aqil Siroj dan Bapak Budi Gunawan, serta ulama dan tokoh bangsa lainnya.

Kehadiran beliau-beliau merupakan ungkapan dari kegelisahan atas kondisi sosial masyarakat pada waktu itu. Dimana negara terancam terpecah belah oleh kepentingankepentingan pihak tertentu yang memanfaatkan isu SARA, hoaks dan politik identitas.

Halaqah Nasional Alim Ulama itu dalam rangka merajut kembali dan mempersatukan elemen-elemen bangsa, mengingatkan kembali hubbul wathan atau rasa cinta tanah air, menjaga perdamaian dan kerukunan sesama anak bangsa serta menangkal pahampaham radikalisme yang anti Pancasila dan anti NKRI.

Atas kebijaksanaan dan keputusan Bapak Presiden Joko Widodo Majelis Dzikir Hubbul Wathon diberikan amanat untuk melaksanakan Dzikir dan Doa Kebangsaan di Istana Negara setiap tanggal 1 Agustus sejak tahun 2017 hingga saat ini dan Insya Allah sampai pada waktu-waktu mendatang.

Alhamdulillah, ditengah himpitan pandemi Covid-19 Bapak Presiden RI memerintahkan Dzikir dan Doa Kebangsaan tetap dilaksanakan di Istana Negara meskipun secara virtual, sebagaimana yang beliau sampaikan dalam silaturrahim Pengurus Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Istana Bogor pada tanggal 5 Maret 2021.

Dzikir dan Doa Kebangsaan ini juga merupakan ikhtiar kita bersama selain segala upaya yang telah dilakukan secara optimal oleh Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Dalam situasi saat ini, dimana kepekaan hati dan solidaritas masyarakat Indonesia sedang diuji, dibutuhkan komitmen bersama untuk terus bahu membahu, bergotong royong dan saling peduli serta mengikis segala prasangka dan opini-opini negatif yang hanya akan membuat kita lemah.

“Gotong royong dan kebersamaan adalah modal utama kita untuk menjadi bangsa yang tangguh dan segera terbebas dari segala musibah khususnya pandemi Covid-19,” tegasnya.

Kemerdekaan merupakan anugerah terbesar bagi sebuah bangsa dalam perjalanan sejarahnya. Dengan perjuangan seluruh komponen bangsa termasuk didalamnya perjuangan serta doa para ulama, kyai, dan habaib Indonesia meraih kemerdekaan dan memasuki bulan Agustus ini kita merayakannya yang ke 76 tahun.

“Mari dengan Dzikir dan Doa kebangsaan ini, kita tunjukkan optimisme bahwa kita adalah bangsa yang kuat dan tangguh. Bukan hanya mampu menghadapi tantangan, tetapi juga bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan,” harapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here