Dua Pesan Kang Shidqi Musthofa di Acara Ikhwan KHAS Indramayu

0
665

KHASKEMPEK.COM, INDRAMAYU – Ikhwan KHAS Indramayu adalah organisasi alumni pondok pesantren KHAS Kempek wilayah Indramayu, yang salah satu kegiatan rutinnya mengadakan jam’iyah waqiah di rumah alumni yang meminta untuk menjadi tuan rumah.

Kegiatan bulanan Ikhwan KHAS Indramayu terhitung sudah ke 11 kali sejak pelantikan, dan selalu dihadiri oleh durriyah pondok pesantren KHAS Kempek Cirebon. Di rutinan yang ke 11 ini dilaksanakan di desa Pawidean Blok Gadis RT 22 RW 05 kecamatan Jatibarang kabupaten Indramayu, pada 12/06/22.

Dalam kegiatan rutinan kali ini pihak durriyah yang ikut hadir adalah Ang Ahmad Nahdi BJ, kang Shidqi Musthofa dan Kang Asif Shofiyullah. Beliau datang sebagai perwakilan keluarga dan sebagai bentuk rasa cintanya kepada para santri, alumni dan muhibbin pondok pesantren KHAS Kempek Cirebon.

Dalam sambutannya, Kang Shidqi Musthofa atau Gus Shidqi memberikan dua pesan kepada semua yang hadir, baik dari santri, alumni atau muhibbin. Dua hal ini sangat beliau tekankan dan jangan sampai ditinggal.

“Ada dua hal yang ingin saya sampaikan kepada semuanya, dan ini juga saya sampaikan di daerah mana pun saat saya bersilaturahim”. Ucap kang Shidqi Musthofa

“Hal pertama adalah jangan sampai kita meninggalkan shalat. Di mana pun dan kapan pun, jangan pernah kita berani meninggalkan shalat. Shalat itu adalah amalan pertama yang kelak di akhirat akan dihitung”. Imbuhnya

Seperti yang diketahui, bahwa shalat yang disebutkan dalam salah satu riwayat merupakan amal yang pertama kali dihisab. Sehingga jangan pernah menyepelekan shalat apalagi terbiasa meninggalkan shalat.

Salah satu nasihat dari ulama mengatakan bahwa shalat dalam Islam itu seperti kepala di dalam jasad. Ketika di dalam jasad tidak punya kepala maka apa arti dari jasad bahkan bisa dikatakan bukan lagi manusia. Begitu pun orang Islam yang meninggalkan shalat bagaikan jasad tanpa kepala.

Kang Shidqi Musthofa juga mengutip dawuh Mbah Moen, bahwa shalat itu merupakan salah satu faktor menuju kejayaan.

“Kedua, jangan sampai meninggalkan shalawat. Sebab shalawat itu adalah amalan yang pasti diterima, di mana pun dan kapan pun kita berada. Bahkan, shalawat ini adalah amalan yang sangat mudah. Kita baca shalawat itu gak harus wudhu dan hal lainnya. Membaca shalawat dengan ikhlas pasti diterima”. Ucap kang Shidqi Musthofa

Keberkahan yang dimiliki oleh nabi Muhammad Saw adalah siapa saja yang membaca shalawat pasti diterima. Bahkan para ulama sepakat, bahwa amal itu pasti ada yang diterima dan ada yang ditolak, kecuali membaca shalawat itu pasti diterima.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here