Webinar Islam Nusantara Foundation, Kiai Said Aqil Jelaskan Misi Islam

0
609

KHASKEMPEK.COM, JAKARTA – Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation, KH Said Aqil Siradj mengatakan, agama Islam diturunkan bukan hanya membawa dakwah akidah dan syariat saja, tetapi Islam membawa misi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, peradaban dan kemanusiaan. Menurutnya, hal tersebut telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Demikian penjelasan Kiai Said Aqil dalam acara Webinar Islam Nusantara Foundation, digelar secara daring, Selasa (29/3/2022), seperti keterangan yang dikutip dari laman akurat.co.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, Islam berasal dari kata salam atau salamatun yaitu agama yang menyelamatkan. Sehingga seorang Muslim harus menyelamatkan sesama manusia. “Muslim harus tetangganya, masyarakatnya, merasa aman berdampingan dengannya,” ujar Kiai Said.

Selain itu, lanjut Kiai Said menjelaskan, ada Islam dari kata taslim yang artinya menyerahkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT ketika menawarkan satu amanat kepada bumi, langit dan bumi, mereka semua menolak karena takut tidak dapat menjalankan amanat tersebut.

“Akan tetapi, manusia menerima, padahal dengan amanat amanat tersebut, tertantang dengan kerja keras agar terhindar dari ketidakmampuannya,” jelas Kiai Said.

Menurut Kiai Said, amanat yang diterima manusia itu ada dua.

Pertama, amanat samawiah ilahiah muqaddasah atau amanat yang bersifat samawi yaitu agama. Sementara di dalam agama memiliki dua prinsip yaitu akidah dan syariat.

Kedua, amanat insaniyahah waqi’iyyah atau amanat yang bersifat realistis di dalam kehidupan. Amanat ini berisikan tentang dua hal, yaitu tsaqafah dan hadarah.

“Tsaqafah adalah capaian di bidang culture, di bidang humanity. Sedangkan hadarah capaian yang bersifat materi,” ungkap Kiai kelahiran Cirebon itu.

Sementara Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab dalam sambutannya mengatakan, upaya membangun kerjasama internasional untuk menguatkan komitmen dan falsafah penerapan rahmatan lil alamin sebagai ruh dari ajaran Islam di dunia adalah tugas besar peradaban Islam.  Tugas ini yaitu menuntut adanya sinergi antara dimensi ruhani, madani dan insani.

“Kami yakin, Islam Nusantara Foundation akan dapat melaksanakan serta menjadi wadah bagi seluruh umat Muslim tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia untuk mencapai cita-cita tersebut,” ujarnya.

Dalam konteks peradaban Islam di Nusantara, kata dia, simpul-simpul hikmah ini bukan hanya relevan menjiwai semangat musyawarah dalam konteks kegiatan semata, namun juga instrumental dalam menerjemahkan hikmah dalam bentuk rahmat yang bermula dari tataran ukhuwah islamiah ke dalam lingkup yang lebih besar yakni ukhuwah wathaniah dan berpuncak pada ukhuwah basyariah. []

Sumber: akurat.co

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here