KHASEMPEK.COM, KEMPEK – Syekh Fadhil Al-Jilani menceritakan bahwa beliau telah mengunjungi lebih dari 400 perpustakaan di dunia demi mencari dan mengumpulkan manuskrip kakeknya yaitu Sulthonul Aulia Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Demikian beliau sampaikan dalam acara Dzikir Bersama yang digelar di halaman Ma’had Al-Ghadier Pondok Pesantren KHAS Kempek, Kamis malam (19/12/2019).
Dalam pertemuan yang dihadiri ribuan jamaah tersebut, Syekh Fadhil berkisah bahwa beliau telah 40 tahun menjalani misi mengumpulkan dan mencari manuskrip kitab karya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Beliau telah mengunjungi lebih dari 50 negara, 400 kota dengan lebih dari 400 perpustakaan. Dan sampai saat ini, beliau telah berhasil mengumpulkan puluhan karya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.
“Syekh memiliki 114 judul kitab dengan belasan fan ilmu. Dalam pencarian saya, alhamdulillah sudah ada 25 judul yang berhasil dicetak,” tutur Syekh Fadhil.
Pengasuh Pesantren KHAS Kempek, Kiai Musthofa Aqil menegaskan bahwa hingga saat ini, Syekh Fadhil masih melanjutkan misinya untuk terus mengumpulkan karya-karya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. “Beliau bercerita, bahwa 40 tahun yang lalu, beliau mendapat isyarat dari Syekh Abdul Qadir melalui mimpi. Hingga setelah itu, hidup beliau sudah benar-benar dikhidmahkan untuk mencari manuskrip tersebut,” ungkap Kiai Musthofa.
Salah satu karya fenomenal yang berhasil diterbitkan ialah Tafsir Al-Jailani, kata Kiai Musthofa sambil mendampingi Syekh dalam acara. Beliau menambahkan bahwa tafsir tersebut memiliki banyak karomah dan barokah. “Cukup punya Tafsir Al-Jailani saja, walaupun tidak bisa membacanya, insya Allah barokah Syekh tetap mengalir,” tutur Kang Muh. (KHASMedia)
