KHASKEMPEK.COM, KEDUNGBUNDER – Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, KH. Ni’amillah Aqil Siroj mengajak untuk bersyukur atas nikmat Allah Swt yang menjadikan Ma’had Misykat Al-Nurain sebagai kawasan pendidikan.
Demikian beliau sampaikan dalam acara Haflah dan Tasyakkur Khotmi Al Taisir, Juz ‘Amma, Al Qur’an bil Ghoib, Al Qur’an bin Nadzor dan Alfiyah Ibnu Malik Ke-1, Ma’had Misykat Al-Nurain, Rabu (15/6/2022).
Dalam sambutannya, beliau mengatakan, dulu tempat ini adalah pesawahan tanpa diduga tanpa disangka berkat kegigihan beliau KH. Musthofa Aqil. “Maka sekarang, yang tadinya sawah ini disulap berubah menjadi kawasan pendidikan yang kita cintai ini,” tutur Kang Niam.
Maka anak-anak yang hari ini mengikuti hataman adalah betul-betul perjuangan, betul-betul anak-anak yang melalui hidup melalui beberapa percobaan, beberapa cobaan dan rintangan. “Betapa tidak hidup di tengah-tengah sawah. Pondok ini disebut juga PTS. Pondok tengah-tengah sawah,” katanya.
“Ke kanan, ke kiri jauh ke selatan jauh dengan hunian ke utara jauh dengan hunian ke barat ke timur apa lagi kita berada di tengah-tengah sawah. Saya yakin 10 atau 15 tahun kedepan di sekitar kita ini banyak hunian-hunian banyak rumah penduduk bahkan Insya Allah mungkin saya akan membuka lahan perumahan di sini hati biar tambah ramai,” tegasnya.
Atas kegigihan Kiai Musthofa Aqil dari mulai rencana, kemudian ini dijadikan sebagai lahan untuk pendidikan akhirnya dapatlah rizki yang cukup lumayan mendapatkan bantuan untuk didirikannya SMK sekaligus pondok atau Mahad yang ada di tengah-tengah kita ini.
“Tanpa kegigihan, kemauan tanpa keinginan, tanpa perjuangan yang luar biasa, maka tidak mungkin tempat ini, area ini bisa dibangun, bisa diwujudkan dengan penuh kebahagiaan ini,” jelasnya.
Mari kita bersama-sama bahagia atas nikmat Allah yang telah Allah pilih area ini menjadi area pendidikan, yang telah Allah takdirkan kawasan ini menjadi kawasan pendidikan, Allah wujudkan di sini ada mengajarkan Alquran di sini ada orang yang belajar Alquran, belajar ilmu agama Allah wujudkan di sini ada anak yang tekun dalam belajar ilmu pengetahuan yang lainnya.
“Artinya adalah tempat ini adalah tempat yang mulia, tempat yang penuh kebaikan dan semoga selamanya membawa berkah Amin ya robbal alamin,” harapnya.
Alhamdulillah tahun demi tahun, pondok ini kita lalui meskipun dengan keterbatasan, dari mulai air, listrik dan fasilitas lainnya. Anak-anak santri kita bertahan dari mulai kelas 10 SMK kelas 11 dan kelas 12.
“Alhamdulillah tahun ini adalah tahun kelulusan perdana untuk SMK dan dari siswa-siswi SMK itu semuanya dan bahkan mungkin sebagian besar hari ini dapat menghantamkan beberapa kurikulum yang ada di pondok ini,” terangnya.
“Mereka menghatamkan Alfiyah Ibnu Malik Putra berjumlah 19 putri berjumlah 16 berarti 35 anak telah menghatamkan Alfiyah Ibnu Malik. Untuk khataman Al Quran bin nadzor ini telah menghatamkan 26 putra dan 14 putri berjumlah 40 anak,” sebut Kiai Niam.
“Untuk khataman Al Qur’an Bil ghoib 10 juz. 10 juz ini cukup berat. Mengapa 3 tahun hanya 10 juz? ya karena ada ngaji kitab-kitab ada sekolah. Harus dimaklumi hanya Baru 10 juz mereka mengatamkan yaitu 8 putra 2 putri berarti 10 khotimah khotimah Al Qur’an bil ghoib,” katanya.
Untuk khataman Juz Amma Alhamdulillah bisa mengkhatamkan 44 putra dan 8 putri berjumlah 52. Untuk khataman Attaisir, sebuah metode pembelajaran cepat, bagaimana membaca literasi bahasa Arab tanpa syakal tanpa harakat yang berisi nahwu dan shorof yaitu Attaisir, 26 putra 19 putri dengan jumlah 45, jumlahnya hari ini kita mengkhatamkan 180 anak putra dan putri.
Alhamdulillahirobbilalamin, ini berkat kegigihan pelayanan, keuletan, kesabaran kita semua, kita yang mengajar dan para santri yang sabar menghadapi semua apa yang terjadi di pondok pesantren Ma’had Misykat Al-Nurain yang kita cintai ini
“Mudah-mudahan, anak-anak kita yang hari ini, bisa meneruskan pendidikan lebih tinggi, bisa meneruskan belajar agama Islam lebih tinggi, biar kelak menjadi pribadi yang mumpuni yang berkualitas, baik dalam bidang syariah agama atau dalam bidang yang mereka tekuni di jurusan SMK yang berada di tengah-tengah kita ini,” harapnya.
Kami keluarga besar pesantren, menghaturkan, terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran bapak/ibu semua, terutama wali santri. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas pelayanan hidangan, sambutan yang barangkali kurang berkenan.
“Kami mohon doa dari bapak ibu semua, agar kami dzuriyah tetap bisa beraktivitas, tanggung jawab mengajarkan para santri dan istiqomah, sehingga kita benar-benar memegang amanat dan kepercayaan yang diberikan oleh orang tua para santri kepada kami,” pungkasnya.
