KHASKEMPEK.COM, INDRAMAYU -Ikhwan KHAS Indramayu kembali melakukan kegiatan bulanan yang diisi dengan pembacaan surat alwaqiah dan kitab Tajul Ars karangan Imam Ibnu Athoilah Askandari.
Acara bulanan Ikhwan KHAS Indramayu dilaksanakan pada 2/10 di Singajaya Indramayu. Acara tersebut dihadiri oleh semua alumni pondok pesantren KHAS Kempek Cirebon se Indramayu dan para muhibbin pondok pesantren KHAS Kempek Cirebon.
Ikut hadir pula, dari pihak keluarga pondok pesantren KHAS Kempek Cirebon, yaitu kang Muhammad BJ, putra Buya Ja’far Shodiq Aqil Siradj. Dalam acara tersebut kang Muhammad BJ memberikan nasihat bahwa santri itu harus bahagia.
“Hidup ini sawang sinawang, artinya satu sama lain hanya saling melihat dan menduga apa yang ada dalam orang lain itu enak”, ucap kang Muhammad BJ
Menurut kang Muhammad BJ, jangan sampai hidup kita ini terus-terusan hanya melihat orang lain yang menurut kita enak. Padahal bisa jadi orang lain tersebut memandang kita juga hidupnya enak.
“Jadi hidup itu harus bahagia”, ucap kang Muhammad BJ
“Selain bahagia, kita juga harus hidup dengan tampilan yang rapih. Tidak harus mewah yang penting bagus”, ucap kang Muhammad BJ lagi
Kang Muhammad BJ menceritakan, bahwa dirinya pernah ke pesantren Gedongan dan sowan ke kiai Amin Siroj. Saat sowan, tiba-tiba kiai Amin memberikan komentar tentang kacamata yang dipakai kang Muhammad BJ
“Ini kacamata yang di pinggir jalan itu ya?”, tanya kiai Amin
“Jadi santri itu harus rapih dan bagus jangan lembek dan tidak terlihat tegas”, ucap kang Muhammad BJ sambil mengenang nasihat kiai Amin Siroj
“Kiai Ahsin, kalau mau tindak pasti rapih dan wangi karena mau bertemu dengan banyak orang di luar sana. Beliau juga selalu makan sebelum tindak agar tidak mengharap makanan dari orang lain”, ucap kang Muhammad BJ
“Begitu pula Buya Ja’far yang selalu tampil rapih di manapun. Bahkan, Buya Ja’far itu kalau daharan pasti mengenakan kopyah”, ucap kang Muhammad BJ
