Pesantren Khas Kempek Gelar Tahlil Haul Ke-2 Almaghfurlah KH. Maimoen Zubair

0
436

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Keluarga besar Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon menggelar acara tahlil bersama dalam rangka memperingati haul ke-2 Almaghfurlah KH. Maimoen Zubair, pengasuh PP. Al-Anwar Sarang Rembang, Kamis (15/7/2021) sore.

Acara yang dihadiri oleh keluarga besar, pengurus dan santri-santri pesantren Khas Kempek ini diawali dengan sambutan dari tuan rumah yang disampaikan oleh Kang Muhammad Shidqi, dalam hal ini dikarenakan Kiai Musthofa Aqiel dan Ibu Shobihah sedang menghadiri acara haul Mbah Moen di Sarang.

Dalam sambutannya, Gus Shidqi (panggilan akrab beliau) mengatakan bahwa acara sore ini adalah tahlil dan pembacaan doa dalam rangka memperingati haul yang kedua KH. Maimoen Zubair.

“Yang perlu sampean ketahui semua, terutama santri yang masih kecil-kecil ini, bahwa KH. Maimoen Zubair itu adalah bapaknya ibu, mertuanya bapak dan juga gurunya Kiai Ni’am, yang mana Kiai Ni’am ini sempat mondok di Sarang,” kata Gus Shidqi.

Kemudian beliau melanjutkan sambutannya, “Kiai Maimoen itu wafat dua tahun yang lalu persis hari ini di Mekkah, ketika dalam bulan haji, belum sampai ihrom atau kurang dua hari. Ketika mau wafat itu Mbah Maimoen tidak mengeluh sakit apapun dan tidak merepotkan orang di sekitarnya,” ungkapnya.

“Meskipun di sampingnya ada Mbah Puteri, tetapi Mbah Puteri merasa Mbah Maimoen sedang baik-baik saja. Jadi seperti wafatnya Kang Ahsin dan Mbah Fif itu tidak merepotkan siapa-siapa, benar-benar menyenangkan, tidak ada tangisan,” ungkapnya lagi.

“Njenengan semua ini mempunyai sanad ilmu dari Sarang melalui Kiai Ni’am dan Kiai Musthofa. Dan itu merupakan suatu anugerah yang luar biasa, jarang ada orang atau santri yang mempunyai sanad ilmu yag seperti Kiai Ni’am dan Kiai Musthofa,” tegasnya.

“Oleh karena itu, sampean semua harus bangga dengan Pondok Pesantren KHAS Kempek yang telah menurunkan sanad ilmu dari banyak sekali pondok yang luar biasa, contohnya pondok Lirboyo dan Al-Munawwir Krapyak. Itu semuanya mempunyai sanad ilmu sehingga kalian semua mempunyai sanad ilmu tersebut,” pungkasnya.

Rangkaian acara haul dilanjutkan dengan pembacaan tawassul oleh KH. Muhammad Bin Ja’far, pembacaan surat Yasin oleh KH. Ahmad Zaeni Dahlan dan Tahlil sekaligus doa dipimpin oleh KH. Ni’amillah Aqiel Siroj.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here