Pesan Kepala MA KHAS Kempek (2): Hormati Semua Guru

0
398

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Kepala Madrasah Aliyah Khas Kempek, Pegagan, Palimanan, Cirebon, KH. Ahmad Zaeni Dahlan, Lc., M. Phil menyampaikan beberapa pesan kepada peserta didik dalam acara pembinaan, Kamis (28/7/2022) sore.

Ada beberapa hal yang ingin bapak sampaikan:

Anak-anakku sekalian, kalian juga sekarang bisa dipantau oleh orang tua kalian. Kita punya grup WhatsApp yang dikelola oleh setiap wali kelas dan para wali murid. Jadi kalau anak tidak hadir di kelas, maka akan diinformasikan: “Punten bapak ibu, anak anda sudah 3 hari tidak berangkat sekolah.” Oleh karena itu, untuk membahagiakan orang tua kalian di rumah, caranya adalah dengan aktif berangkat sekolah dan tidak pernah alfa.

Nanti kita coba menjadikan Madrasah Aliyah Khas Kempek ini sebagai tempat yang nyaman dan tentram serta menyenangkan bagi kalian, sehingga kalian betul-betul semangat belajar di sini. Jadi kalian sudah datang ke sekolah tanpa harus dikoprek-koprek lagi.

Ingat, kehadiran kalian dapat dipantau langsung oleh orang tua kalian di rumah.

Nah tentunya nanti ada konsekwensinya, seperti kalau malas, nanti ada panggilan wali kelas, dari tahap satu, dua, tiga dan seterusnya. Semakin lama, maka tindakannya semakin serius. Pertama ada peringatan, nasihat dan sebagainya.

Oleh karena itu juga, madrasah juga melibatkan guru-guru yang berlatarbelakang BP/BK dan psikologi. Barangkali kalian punya keluhan, silakan bisa mendatangi guru tersebut. Kira-kira apa sih, kok kenapa saya sangat susah dinasihati. Silakan ada sekita 5 guru BP/BK dan psikologi.

Mungkin karena kalian cape dengan sebab belajar terus. Memang saya akui, di pondok pesantren ini isinya belajar terus. Meskipun terkadang belajarnya sambil tertidur.

Ada satu akhlak yang mungkin kalian semua belum tahu. Sebenarnya, insya Allah, santri itu penurut, baik dan sopan santun. Tetapi terkadang kurang dalam menghargai lawan jenis. Saya peringatkan, ini sesuatu yang sangat tabuh ya, apa lagi terhadap guru kalian.

Nanti, ada guru BK perempuan yang mungkin akan masuk ke kelas putra. Jadi apabila kalian suit-suit dan mengganggu, berarti itu bukan akhlak santri. Tidak ada perbedaan antara guru perempuan dan guru laki-laki.

Sayidah Aisyah itu mempunyai murid-murid para sahabat laki-laki. Kamu tahu Imam Syafii itu berguru kepada seorang perempuan, yaitu Sayidah Nafisah.

Oleh karena itu, nanti khusus untuk guru BP/BK dulu. Mungkin ada tritmen dari guru BK, apa lagi kantornya di sini, jadi sering masuk ke wilayah putra, maka kalian yang sopan. Istilah cat calling atau suit-suit kepada lawan jenis itu sangat tabuh sekali. Itu adalah perbuatan yang tidak sopan.

Hal ini, tidak hanya kepada guru, tetapi kepada siapa saja. Seperti mahasiswi STIKes yang tempat kuliahnya di sana. Kemudian kalian suit-suit. Aja cung! Apa lagi itu merupakan guru kalian. Oleh karena itu, kalian harus menghormati mereka.

Sebenarnya itu sebagian dari akhlak. Bagaimana Imam Syafii menghormati Sayidah Nafisah. Bagimana Syekh Hasan Al Bishri menghormati Sayidah Robiah Al Adawiyah dengan cara beliau duduk di bawah sedangkan gurunya berada di atas.

Jadi siswa-siswi Madrasah Aliyah Khas Kempek semuanya tahu, bagaimana menghormati guru-gurunya, tidak terkecuali guru yang berjenis kelamin wanita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here