KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Ikhwan KHAS Kempek agendakan instruksi dukungan dengan tema “Pernyataan dukungan kepada calon anggota DPR-RI, Kyai Muhammad Shofy dan H. Muhammad Shidqi dalam pemilu tahun 2024”, yang bertempat di Aula Al Ghadier Kempek Pukul 20:00WIB-s.d Selesai, Jum’at (17/11/2023).
Pada agenda tersebut dihadiri oleh segenap anggota Ikhwan KHAS Cirebon, Indramayu, Berebes dan Tegal, para Masyaikh KHAS Kempek.
Agenda tersebut diawali dengan tawassul sekaligus sambutan yang dibawakan KH. Ni’amillah ‘Aqiel Siroj Selaku Ketua Umum Ikhwan KHAS, pada sambutannya KH. Ni’amillah menjelaskan tentang sosialisasi dukungan penuh kepada Gus Shofy dan Gus Shidqi, dalam rangka untuk mencapai cita-cita untuk menjadi anggota DPR-RI, “Saya selaku pimpinan Ikhwan KHAS Pusat menghimbau, menyerukan dan memohon baik kepada dewan pengurus, santri, alumni, muhibbin dan wali santri, untuk sama-sama berjuang secara masif karena ini merupakan ikhtiyar yang besar, yang harus kita hadapi dengan serius,” terang beliau.
Dilanjut dengan pembacaan dan penyerahan surat intruksi Ikhwan KHAS kepada calon anggota DPR-RI, yang dibacakan olek KH. Muhammad BJ, “Saya disini membacakan apa yang telah disampaikan oleh ketua umum terkait soal surat edaran intruksi dari Ikhwan KHAS pusat,” ucap beliau sebelum membacakan isi dari surat edaran tersebut.
Setelah dibacakannya surat intruksi Ikhwan KHAS, dilanjut dengan sambutan yang dibawakan oleh calon anggota DPR-RI Kyai Muhammad Shofy, “Memang kita perlu apresiasi suara santri yakni harus satu suara, mungkin kedepannya kita harus mempunyai kebanggaan tersendiri bahwa calon kita adalah yang memegang kuasa, seperti yang diucapkan oleh KH. Sa’id ‘Aqiel yakni Nahnu Shohibul haq maka Nahnu harus Shohibul Wilayah,” tegas beliau.
Sambutan berikutnya dilanjut oleh calon anggota DPR-RI H. Muhammad Shidqi, “Kenapa saya ditegal berebes selalu berusaha untuk menjadi anggota dewan yang terbaik dan mnimal untuk menjadi anggota dewan yang baik untuk karena saya memiliki tiga beban, yang pertama beban saya sebagai cucu dari KH. Maimu Zubair, kalua saya tidah menjadi anggota dewan yang baik maka yang tercoreng namanya bukan hanya saya, tetapi bah maimun juga pasti akan ikut tercoreng, dan seluruh pihak pesantren Al Anwar sarang akan tercoreng, beban yang kedua adalah saya sebagai putera dari KH. Muhammad Musthofa ‘Aqiel, kalua saja saya tidak suka turun ke dapil, kalua saya tidak sering menyapa maka nama bapak saya akan tercoreng, untuk menunjukkan bahwasanya ada dari pihak pesantren yang bisa menjadi politisi yang baik, karena kepercayaan politik kepada pihak pesantren sedang menurun derastis, karena banyak politisi dari anggota politisi yang menjabat sebagai anggota dewan yang hanya duduk diam tidak menyapa masyarakat, tidak pernah mau menghadiri undangan-undangan baik pengajian maupun undangan tahlilan, pernikahan dan sinatan, akan tetapi saya hadir untuk menunjukkan bahwa ada gus, ada ning yang dating dari kalangan pesantren yang bisa menjadi anggota dewan yang baik karena apa, karena ketika saya menjadi anggota dewan yang baik, beban saya yang nomer tiga ini bisa menjadi lepas, dan beban yang nomor tiga adalah saya dating dari kalangan pesantren dan Nahdlatul ‘Ulama,” jelas beliau.
Berikut setelah sambutan kedua calon anggota DPR-RI, dilanjut dengan tadzkiroh dan do’a penutup yang akan dibawakan oleh KH. Muhammad Musthofa ‘Aqiel Siroj, “Untuk menciptakan kebesaran dan kewibawaan maka harus ada kepengurusan, contohnya; agar kyai dengan santri tidak Inqito’ dan tidak Infishol maka diadakanlah Ikhwan KHAS dan agar kaitannya masyarakat dengan kyai selalu Ittishol, diadakanlah Jam’iyyah Nahdalatul ‘Ulama, intinya satu, okut kyai dalam menumbuhkan ‘Aqidah, Syari’ah dan Akhlaq, dan untuk kesana bermacam-macam jalannya,” ungkap beliau.
