Ngaji Santri Milenial, Koor AIS Nusantara Tekankan Pentingnya Adab Bermedsos

0
337

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Dalam rangka memperingati Haul KH. Aqiel Siroj ke-33 dan Sesepuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon Tahun 2022 M / 1444 H, panitia melaksanakan acara seminar dengan tema “Santri Putri dan Dakwah Digital”, bersama Mba Anifatul Jannah, S.Kom, M.A., Koord. AIS Nusantara dan penulis buku Edukasi Santri Nikah Jomblo Punah.

Acara yang digelar di Panggung Utama Haul ini dihadiri oleh kiai, para ibu nyai, pengurus dan ribuan santri putri Madrasah Tahdzibul Mutsaqqofien (MTM) Putri, Ponpes KHAS Kempek Cirebon, Kamis (8/9/2022) siang.

Dalam kesempatan itu, Mba Anifatul Jannah menekankan kepada peserta seminar tentang pentingnya adab dalam bermedia sosial (medsos).

“Mayoritas Santri mengenal dan memakai medsos, karena di era sekarang ada kecerdasan buatan (AI) dan kita sering menyebutnya era revolusi industri teknologi,” terang Koordinator AIS Nusantara ini.

“Namun sangat disayangkan, karena zaman sekarang orang pintar itu banyak tapi yang memiliki adab dalam bermedsos itu kurang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelakan tentang banyaknya informasi dan ilmu pengetahuan. Ia menyebutnya dengan istilah “banjir” yang perlu disikapi dengan baik oleh masyarakat.

“Zaman sekarang juga dibanjiri dengan pengetahuan. Ada pengetahuan dimana-mana. Namun jika menilik dari kata “banjir”, ia berarti air yang banyak dan mengalir deras, yang di dalamnya tentu ada banyak sampah yang harus kita saring dan mungkin juga ada emas yang mesti kita raih,” terangnya.

Menurut mbak Anifah, santri memiliki keistimewaan di era digital sekarang karena adabnya. Ditambah santri juga sudah dibekali balance dunia akhirat. Dalam hal ini santriwati pun bisa menjadi apa saja dan mengelola dan teknologi di era digitalisasi ini.

“Santri diharapkan menjadi pribadi yang mumpuni dalam keilmuannya karena santri juga harus terus melek akan teknologi yang selalu berkembang dengan cepat,” harapnya.

Lantas, Mba Anifah memberikan tips bagaimana cara menjadi pribadi yang yang berilmu pengetahuan dan menguasai teknologi tersebut.

“Salah satu caranya adalah dengan belajar publick speaking dan memanfaatkan teknologi masa kini, sehingga kita mampu dakwah melalui medsos dan dapat berbagi ilmu dengan masyarakat lainnya,” ungkapnya.

“Karena dengan berdakwah melalui medsos, pesan dakwah kita akan lebih cepat tersampaikan,” jelasnya.

Kesimpulan yang dapat ditarik ialah bahwa teknologi atau platform digital merupakan sebagai alat penyampai pesan. Maka baik dan buruknya tergantung kita yang menggunakan.

Pengembangan-pengembangan diri dalam dunia nyata biasanya akan mudah terbawa dalam dunia digital. Maka dalam pengembangan di dunia nyata ini kita harus menjadi baik supaya ruang virtual yang kita gunakan menjadi ruang yang baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here