Muktamar NU, Kiai Said Aqil: NU untuk Indonesia dan Dunia

0
319

KHASKEMPEK.COM, LAMPUNG – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA membuka Muktamar ke-34 NU dengan menceritakan perbandingan agama dan nasionalisme di Indonesia dengan Timur Tengah, termasuk di Arab Saudi.

Demikian ini beliau sampaikan dalam sambutannya di pembukaan Muktamar ke-34 NU di Pesantren Darussaadah, Lampung, Rabu (22/12/2021) siang.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa, “belasan tahun di Arab, membuat saya menghayati arti NU untuk Indonesia dan dunia,” kata Kiai Said Aqil.

“Dengan segala hormat di Arab, agama sedari awal tidak menjadi unsur aktif dalam mengisi makna nasionalisme. Bila anda membaca sejarah dan naskah konstitusi negara Arab, anda akan segera tahu betapa mahal dan berharga naskah pembukaan UUD 1945 yang kita punyai,” kata Buya Said.

Jebolan universitas Ummul Qura di Mekkah itu mengatakan di Arab Saudi itu umumnya, “pejuang nasionalis bukan pejuang agama. Pejuang agama bukan nasionalis.”

Hal itu, sambungnya, berbeda dengan di Indonesia yang salah satunya ditunjukkan pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari yang merupakan, “Pejuang Islam dalam waktu yang sama pejuang nasionalis.”

“Di Timur Tengah, tidak banyak kita jumpai ulama nasionalis. Sebagaimana sangat jarang ditemukan nasionalis yang sekaligus ulama. Sebagai akibatnya nasionalisme dan agama sering kali bertentangan lalu lahirlah satu demi satu konflik sektarian,” kata Kiai Said.

Kiai Said mengingatkan lagi masa di mana NU lahir pada era kolonialisme Belanda. Kala itu, sekitar seabad lalu, NU lahir saat tataran global tengah berubah karena Perang Dunia II. Pada Agustus 1945, kata dia, bom atom sekutu meledak di Nagasaki dan Hiroshima, Jepang. Hal itu menandai akhir perang dunia kedua yang membuat perubahan global.

“Pada tataran global perang dunia baru saja usai. Sistem monarki berbasis agama mulai tak memadai, dan gelombang wahabisasi sebagai embrio radikalisme berkibar di Hijaz. Sementara di Nusantara patriotisme mulai menemukan bentuknya,” katanya.

Muktamar Ke-34 NU di Lampung digelar pada tanggal 22 Desember-23 Desember 2021. Selain membahas pelbagai persoalan kebangsaan dan keumatan, salah satu agenda yang paling ditunggu di Muktamar NU adalah suksesi Ketua Umum PBNU masa bakti 2021-2026.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here