Muhadhoroh ‘Ammah, Kiai Musthofa Aqiel Beri Motivasi Kepada Santri

0
663

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj memberikan motivasi kepada santri pada acara Muhadhoroh ‘Ammah (Muam), pengajian kitab Ta’lim Al Mut’allim, Kamis malam Jum’at, (26/5/2022).

Dalam kesempatan yang berbahagia tersebut, pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek menjelaskan tentang kehidupan manusia sejatinya diperintahkan untuk beramal.

Diantara kalam mutiara yang terucap dari mulut beliau dengan mengutip dari kitab Ta’lim Al-Muta’allim ialah, “Kalau ingin jadi orang ahli agama tapi tidak mau susah itu tidak mungkin.”

Bila ada seseorang yang berkeinginan demikian maka orang itu junun/gila’. Bukan hanya mereka yang suka gelandangan di pinggir jalan saja. Tapi kata ‘gila’ pun bisa disematkan kepada mereka yang ingin pintar tapi sungkan untuk belajar.

Kemudian Bapak KH. Muh. Musthofa Aqiel itu menjelaskan tentang lika-liku dalam mencari ilmu dengan mengajak para santri untuk mengingat-ingat lafadz-lafadz fiil tsulasi mujarrod yang dibuat oleh Ayahandanya, KH. Aqiel Siroj.

Dalam tashrifan -bab awal- Kyai Aqiel sangat jeli dalam memberikan contoh di kitab Tashrifan, terutama pada bab fiil tsulasi mujarrod. Berikut uraian penulis tentang contoh lafadz yang sangat filosofis.

Fa’ala-Yaf’ulu

Seorang santri yang sedang belajar hendaknya sadar akan posisinya di pesantren. Bahwa dia harus bekerja keras agar dapat memperoleh ilmu yang banyak juga barokah.

Nashoro-Yanshuru

Ketika ia sudah bekerja keras lalu Allah SWT akan memberikan pertolongan kepadanya. Sebab Allah sudah berjanji di dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat : 69.

Dhoroba-Yadhribu

Karena santri merupakan diantara hamba-hamba pilihan Allah. Maka ia akan diberikan ujian/cobaan selama masa-masa belajarnya di Pesantren.

Fataha-Yaftahu

Setelah berhasil melewati berbagai macam ujian, kalau ia lulus maka akan mendapatkan kefutuhan ilmu.

‘Alima-Ya’lamu

Maka ia pun berhasil menjadi seorang yang memiliki kualitas ilmu yang mumpuni. Dan secara otomatis ia akan berakhlak baik nan sedap untuk dipandang.

Hasuna-Yahsunu

Setelah ia memiliki akhlak yang baik, maka ketika ia pulang ke rumah pun. Orang-orang akan terkagum-kagum dan berperasangka baik kepadanya.

Hasiba-Yahsibu

Ia pun menjadi masyhur berkat kekaguman dari masyarakat akan keilmuannya yang ia hasilkan dari pesantren.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here