Kiai Said: Ilmu adalah Kunci Membangun Peradaban Bangsa

0
505

KHASKEMPEK.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj berpesan kepada warga NU untuk terus senantiasa bersyukur atas ilmu yang Allah berikan. Buya Said (begitu panggilan akrabnya) menjelaskan bahwa ilmu itu merupakan kunci untuk membangun peradaban bangsa. Ia memaparkan bahwa pada zaman Abbasiyyah merupakan era  keemasan keilmuan Islam.

“Keilmuan Islam memasuki masa keemasan pada era al-Ma’mun.Yakni dengan menerjemah dengan buku buku kedokteran. Begitupun al-Kindi dan beberapa filsuf pada zaman itu,” ungkapnya saat sambutan di harlah PP LP Ma’arif NU pada Ahad, (20/09).

Dari sini beliau menyimpulkan, ilmu itu merupakan kunci sukses dalam segala lini kehidupan. Dengan ilmu kita bisa memperoleh derajat atau posisi yang mulia baik dimata allah dan manusia.

“Jadi kunci suksesnya sebuah bangsa adalah dengan menggunakan Ilmu. Bukan teknologi, karena teknologi merupakan bagian dari ilmu tersebut,” paparnya.

Dalam penjelasannya, Ilmu itu lebih bermanfaat daripada harta, nasab atau sebagainya. Menurutnya, percuma saja apabila memiliki nasab tetapi tidak memiliki ilmu. Sebab ilmu yang diamalkan merupakan amal jariyah.

“Ilmu itu lebih bermanfaat daripada harta yang banyak, gen atau nasab yang mulia. Percuma punya nasab tapi tidak punya ilmu. Amal jariah itu juga berbentuk Ilmu. Ilmu itu diamalkan. Coba kaau kita punya masjid menjadi amal jariah jika terus dipakai. Kalau sudah tidak dipakai ya putus,” jelasnya.

Wakil organisasi keagamaan dunia ini memaparkan bahwa secanggih-canggihnya teknologi tidak akan bisa mengalahkan kuasa ilmu Allah. Beliau mengambil contoh virus corona. Bahkan teknologi secanggih apapun belum ada yang bisa mengehentikannya. “Tapi ternyata dicoba dengan virus yang tak kasat mata, ternyata blingsatan semua,” paparnya.

“Hikmahnya adalah kita tidak boleh sombong atas kecanggihan dan capaian teknologi luar biasa yang tidak ada pada masa lalu,” jelasnya.

“Karena yang memberikan ilmu kesuksesan, pangkat dan derajat tidak lain dan tidak bukan adalah Allah Swt. Maka tidak boleh sombong,” imbuhnya.

Ilmu yang diberikan allah itu sedikit tak ada bandingannya dengan yang allah punya. Seperti yang termaktub dalam ayat wa ma utitum minal ‘ilmi illa qoliila. Maka dari itu kita tidak boleh ta’abbud dan ujub atas ilmu yang kita punya. (Ahn). Sumber: Dakwah NU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here