KHASKEMPEK.COM, JAKARTA – Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa dakwah itu mengajak ke jalan yang benar. Kiai Said juga menjelaskan bahwa agama Islam adalah agama dakwah, agama yang menjanjikan kebahagiaan dan keselamatan.
“Selama dakwah menyampaikan nilai-nilai kebenaran dengan baik itu namanya dakwah Islam,” terang Kiai Said saat menjadi narasumber Milenial Bicara: Dakwah Digital dan Komitmen KeIndonesiaan yang diselenggarakan oleh Telkomsel, Selasa, (21/7/2020) siang.
Kiai Said mengatakan agar mengajak orang melakukan kebaikan, dakwah dengan hikmah (kebijaksanaan/kearifan). Menurut Kiai yang merupakan Pengasuh Ponpes Al-Tsaqofah ini, bahwa tidak mungkin dakwah Islam bertentangan dengan hikmah. Buya, sapaan akrabnya mengingatkan, pendakwah harus menyontoh Wali Songo yang berhasil mendakwahkan Islam di Indonesia tanpa menggangu kebudayaan setempat.
Konten dakwah yang mencaci dan memaki, Kiai Said dengan tegas mengatakan orang tersebut tidak paham Islam. Kiai Said berpesan agar tidak salah memahami ayat al-Qur’an. Salah satu upayanya dengan melihat konteks sebab turunnya ayat tersebut. Sebab memahami ayat al-Qur’an tidak gampang.
“Pasti orang itu tidak paham Islam. Kalau paham Islam tidak akan keras,” ungkap wakil presiden keagamaan dunia ini.
Saat ini NU terus berupaya berdakwah pada semua lini di antaranya melalui media sosial. Para dai dan Kiai juga memanfaatkan media sosial dalam berdakwah. Tampak hadir pada diskusi ini Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, Sekjen PBNU, H. Helmy Faishal Zaini wakil sekjen PBNU, H. Imam Pituduh dan para tamu undangan lainnya. (Ahn)
Sumber: dakwahnu.id
