KH Sa’id Aqiel Hadiri Studium Generale STIES KHAS Al Jaelani dan STIKes KHAS Kempek

1
561

KHASKEMPEK.COM, KEMPEK – STIES KHAS Al Jaelan dan STIKes KHAS Kempek Agendakan Studium Generale Bersama KH Sa’id ‘Aqiel dengan tema “Membangun generasi mahasantri ahli ekonomi yang cerdas dan berkarakter pemimpin”, bertempat di Aula STIKes KHAS, Rabu (19/09/2023) Sore.

Allah memberikan kepercayaan kepada manusia, tidak kepada selainnya. Bahkan selain manusia diperintahkan untuk melayani kepentingan manusia. “Allah menciptakan segala dimuka bumi untuk manusia. Planet langit udara air hujan untuk kesejahteraan manusia, menciptakan potensi sumber daya manusia, tekhnologi untuk manusia, tinggal kita nya siap tidak menerima tersebut?”. Tanya beliau.

Manusia diciptakan Allah ‘sama’ makhluk paling smepurna diberikan akal emosi qolb. Akal buat berfikir mencapai positif, emosi untuk membangun cita² harapan impian atau Al-Quwah Al-Mutakhowah atau the power of idea kalau dipoles dengan baik namanya himmah, otak isinya the power of igensi, kita harus menerima amal dari Allah, amanah iman dan bertaqwa, ada di qolbu. Tiga² harus kita bangun dan wujudkan.

“Orang barat sukses dalam membangun budaya ‘ilmiah, budaya ‘aqliah, sukses. Revolusi budaya dimulai dari barat, Prancis dan Inggris”. Singkat beliau.

“Dulu zaman batu, kemudian era pertanian, era agraria ingin makan harus nanam, lalu era revolusi mulailah adanya pabrik² jadi kita tidak perlu menanam, meningkat menjadi era produksi diciptakannya mobil untuk pribadi, lalu era industri menjadikan pabrik² mobil untuk dijual belikan. Di erepa akibat munculnya pabrik2 mesin ini karena butuh SDM, maka terjadilah penjajahan. Mencari orang kulit hitam untuk dijadikan budak yang bekerja dipabrik². Lalu Eropa butuh tanah dan lahan, akhirnya menjajah”. Terang beliau.

“Bapak penjajah adalah Sik dari inggris dan tiko dari prancis. Adapun penjajah Inggris ini membuat pintar ketika menjajahi Malaysia, Brunei. Sedangkan penjajahan Belanda itu membodohi, membuat Indonesia bodoh. Negara yang dijajah Inggris, mereka berterima kasih karena membantu membangun peradaban”. Papar beliau.

Dulu Asia yang terkenal kaya bahan dan rempah² dan Eropa yang miskin, kini terbalik. Melangkah lagi di era revolusi ke 3, serba automatik seperti remote pada tahun 80. Lalu era digital, pencetus pertama computer Alan turing keturunan India Inggris yakni Serba digital. Sebentar lagi uang yang materi tidak akan laku, tidak ada cash. Kita Indonesia sangat tertinggal. “Sebenarnya kita punya prinsip, punya agama, punya akidah, tapi kita tertinggal dalam bidang tsaqofah, maka kita serba dijajah, bukan dijajah secara fisik tapi secara peradaban. Samuel ahli politik berpidato pada tahun 80 “sebentar lagi terjadi peperangan budaya akan peradaban, dimana timur tengah budayanya sudah hilang, digeser menjadi budaya barat, apa itu akhlak? Apa itu sopan santun””. Tegas beliau.

Akidah sudah baik, agama sudah benar, yang masih tertinggal adalah hadlor dan tsaqofah. Harus kita kejar walaupun kita masih berguru bersama orang barat.

Orang Islam dulu berguru pada orang Yahudi untuk menafsiri Alquran, lalu lama² Islam berkembang, Yahudi belajar pada orang Islam. Tanyalah pada ahli kitab, tanyalah kamu wahai orang Islam, maka tanyalah pada ahli kitab (Yahudi dan Kristen). “Kita hanya menjadi pengguna sesuatu milik yahudi, bukan buatan kita. Jadi minimal kita harus memahami ilmu mereka”. Seru beliau.

“Awal mula transaksi dilakukan dengan emas, lalu berfikir ada negara yang tidak memiliki emas, maka di ganti dengan kertas, dengan pertukaran emas menjadi kertas, lalu saat ini nilai uang bukan dengan emas, tapi dengan dolar. Politik Amerika, Otak Yahudi, Kita kalah terus”. Ungkap beliau.

jadi kita belajar minimal mengerti aturan uang yang dikendalikan mereka. Memang sekarang banyak bank syariah, tapi yang berkuasa konvensional. BPIH uang haji dikumpulkan, tapi mengelolanya dengan bank konvensional karena takut. Maka dimana letak syariah nya?. Jadi kita harus mengerti sistem moneter barat. “Itulah yang dinamakan perang budaya”.  Terang beliau.

Dulu arab tidak ada batasan jabatan pimpinan atau presiden, asal baik. Lalu orang Arab belajar dengan orang barat, lalu pulang menetapkan budaya barat. Yang menentukan harga, rupiah, bursa, barang itu orang barat. Bursa paling kuat adalah Hongkong, London, newyork. Nikel terus naik. Yang menentukan bursa internasional.

“Kita ini dilemahkan, dijajah budaya, Sekarang terjadi perang Rusia Ukraina yang masih belum terlihat kapan berhenti. Tapi dampak ekonomi nya terasa sekali. Gandum naik, roti naik. Insinyur pertanian itu untuk apa?”. Taanya beliau.

Etiopia sebelum berhubungan dengan Israel itu kelaparan, rusak nya pertanian. Teknologi Israel adalah Rajanya, mulai dari teknologi Pisang, kurma besar² yang tumbuh di Padang pasir timur tengah, ‘teknologi nya masih dikuasai israel’.

“Manusia yang sempurna itu yang akal nya cerdas, genius, mempunya himmah dan ‘azimmah, hati iman, dan bertaqwa”. Terangnya.

Indonesia ketinggalan bagaikan 20>150. Budaya kita tetap ahlusunah, santri, tapi teknologi jangan kalah dengan barat. Dulu negara itu tidak ada batasnya, perang. Yang menang maka meluas. Lalu diadakannya PBB, maka setiap negara harus punya hak untuk menghormati.

Brunei kecil tidak boleh direbut. Sisi tidak baiknya sistem negaranya harus mengikuti sistem politik barat, teroris HTI mengatakan demokrasi itu jahiliah. Kita tetap menerima. Tapi belum lagi oligarki, mana yang punya uang dia yang bisa menentukan. Naga sepuluh Indonesia, konglomerat. Omnibuslaw yang menegaskan apa² di indonesia.

“Demokrasi itu berat, suaranya orang bodoh dan pintar sama saja. Kita lihat cucu2 kita seperti apa era nya?. Sekarang aja penuh dengan fitnah. Era digital ini penuh fitnah”. Pungkas beliau.

1 KOMENTAR

  1. Beberapa hal yang dititik fokuskan mungkin ketika ditelaah secara naluri yang monoton mungkin menimbulkan perspektif buruk, akan tetapi apabila ditelaah dengan baik, maka pesannya lebih dari hanya sekedar yang terbaik, karen ini tentang bukan menyindir atau hanya sebuah nyinyiran, ini tentang bagaimana bangsa ini harus lebih maju, dari mulai sudut pandang, menyikapi kemajuan dan lain sebagainya, terimakasih khas kempek terhadap informasinya, semoga generasi masa depan indonesia ini bisa lebih melek literasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here